"Sehubungan dengan kemungkinan penyelesaian sisa-sisa pertandingan Liga Italia dan Piala Italia, Liga Italia hanya akan mempertimbangkan dimulainya kembali kegiatan olahraga saat kondisi kesehatan memungkinkan," demikian pernyataan operator liga seperti dikutip dari Football Italia, Sabtu dini hari WIB.
"Dalam menghadapi skenario-skenario yang berbeda, yang masih belum pasti, Liga Italia, dengan partisipasi para perwakilan klub, akan terus menganalisa dampak dan konsekuensi COVID-19 terhadap medis, ekonomi, peraturan, level penilaian risiko dan olahraga bagi klub-klub dan Liga Italia sendiri dalam beberapa hari mendatang" tulis pernyataan yang sama.
Baca juga: Juventus tak mau trofi Serie A jika kompetisi dibatalkan karena corona
Baca juga: Presiden Brescia ancam mundur jika Serie A dilanjutkan
Menurut rencana awal, Liga Italia akan kembali digulirkan pada awal Mei. Tetapi pandemi COVID-19 masih berlangsung di negara yang paling parah terdampak di dunia itu, sehingga rencana tersebut urung.
Liga Italia telah dihentikan secara resmi sejak 10 Maret silam, setelah beberapa pertandingan sempat dimainkan tanpa penonton.
Sebanyak 12 tim peserta Liga Italia telah memainkan 26 pertandingan dari total 38 pertandingan, sedangkan delapan sisanya baru memainkan 25 pertandingan.
Juventus berada di puncak klasemen dengan koleksi 63 poin, unggul satu poin atas tim peringkat kedua Lazio, tetapi memimpin sembilan poin atas tim peringkat ketiga Inter Milan.
Baca juga: Tidak ada kompetisi, pemain dan staf Juve sepakat untuk potong gaji
Baca juga: FIFPro desak musim dirampungkan ketimbang dibatalkan
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020