"Perusahaan melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro, Sabtu.
Pelni juga menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal, serta menerapkan 'physical distancing' bagi penumpang.
Pelni mengatur jarak antar penumpang sejauh satu meter di dalam kapal.
Selain itu, perusahaan itu juga menyediakan 'hand sanitizer' di setiap dek penumpang dan sabun cuci tangan di setiap toilet.
Baca juga: Pelni sesuaikan operasional kapal akibat penutupan sejumlah pelabuhan
Pelni turut memberikan masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.
Sementara itu, Pelni melakukan penyesuaian pola operasional beberapa kapalnya, menyusul kebijakan sejumlah pemerintah daerah yang menutup pelabuhan di wilayahnya untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
Pelni terus berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan terkait alternatif rute sehingga kegiatan operasional tetap berjalan.
"Seluruh rute kapal yang dioperasikan oleh Pelni merupakan penugasan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Manajemen juga terus mengusahakan agar dapat memberikan pelayanan transportasi laut bagi masyarakat di Indonesia," kata dia.
Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.
BUMN itu juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P.
Baca juga: Batasi pembelian tiket, Pelni prioritaskan petugas kesehatan-logistik
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020