• Beranda
  • Berita
  • PM Inggris akhirnya dirawat di rumah sakit setelah swakarantina corona

PM Inggris akhirnya dirawat di rumah sakit setelah swakarantina corona

6 April 2020 08:37 WIB
PM Inggris akhirnya dirawat di rumah sakit setelah swakarantina corona
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memimpin rapat secara virtual membahas penanganan COVID-19 di London, Sabtu (28/3/2020). Boris Johnson yang sedang menjalani masa isolasi karena positif COVID-19, tetap memimpin rapat pagi untuk membahas penanganan virus corona di negara tersebut. ANTARA FOTO/Andrew Parsons/10 Downing Street/Handout via REUTERS/pras.

Ini adalah langkah pencegahan, karena perdana menteri terus memiliki gejala virus corona yang tetap bertahan sepuluh hari setelah dites positif untuk virus itu

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat di rumah sakit untuk menjalani sejumlah pemeriksaan pada Minggu setelah menderita gejala virus corona yang bertahan selama 10 hari setelah dites positif untuk virus itu, meskipun Downing Street mengatakan ia tetap bertanggung jawab atas jalannya pemerintah.

Johnson, yang melakukan swakarantina di Downing Street setelah dites positif bulan lalu, masih menderita demam sehingga dokternya merasa ia harus dirawat di rumah sakit yang tidak disebutkan namanya untuk menjalani pemeriksaan dalam apa yang pemerintah katakan sebagai "langkah pencegahan".

"Atas saran dokternya, perdana menteri malam ini telah dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan," kata kantornya di Downing Street dalam sebuah pernyataan. Johnson diperkirakan akan menginap di rumah sakit.

"Ini adalah langkah pencegahan, karena perdana menteri terus memiliki gejala virus corona yang tetap bertahan sepuluh hari setelah dites positif untuk virus itu," tambah pernyataan itu.

Berita rawat inap PM Johnson muncul hanya setelah satu jam setelah Ratu Elizabeth menyampaikan seruan kepada publik Inggris bahwa mereka dapat mengatasi wabah virus corona jika mereka tetap tegas.

Johnson, 55, pada 27 Maret menjadi pemimpin pertama dari negara besar yang mengumumkan bahwa ia telah dites positif. Dia menjalani karantina mandiri di sebuah apartemen di Downing Street dan mengatakan pada Jumat bahwa dia masih tinggal di sana karena dia mengalami demam.

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson positif COVID-19

Downing Street menggarisbawahi bahwa ini bukan situasi darurat dan bahwa Johnson tetap bertanggung jawab atas jalannya pemerintahan. Menteri Luar Negeri Dominic Raab akan memimpin pertemuan darurat COVID-19 pemerintah pada Senin, kata satu sumber.

Dengan hanya kumpulan preseden kuno yang terkadang saling bertentangan, tidak ada "Rencana B" atau skenario suksesi yang diabadikan secara formal jika perdana menteri berhalangan.

Pound secara singkat turun 0,4% atas dolar AS menjadi $ 1,2215 sebelum memangkas beberapa kerugian untuk diperdagangkan pada nilai $ 1,2230, atau turun 0,3%.

Ratu Elizabeth telah diberitahu tentang dirawatnya Johnson di rumah sakit, kata Istana Buckingham. Tidak ada komentar lebih lanjut.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Johnson adalah "orang kuat" ketika dia menyampaikan komentarnya untuk kesembuhan PM Inggris itu.

"Semua rakyat Amerika berdoa untuknya," Trump mengatakan pada konferensi pers. "Dia teman saya, dia pria yang baik dan pemimpin yang hebat, dan seperti yang Anda tahu dia dirawat di rumah sakit hari ini, tetapi saya berharap dan yakin dia akan baik-baik saja."

Sumber: Reuters
Baca juga: Di Inggris, PM jalani isolasi sementara Ratu siapkan pidato publik
Baca juga: PM Inggris: rekor kematian harian COVID-19 jadi hari yang menyedihkan
Baca juga: PM: Inggris bisa kewalahan seperti Italia dalam perangi corona

Pewarta: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020