Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak masyarakat untuk turut serta bela negara dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19, yaitu dengan menjaga kebersihan dan disiplin menjalankan "physical distancing".Memakai masker memang terlihat sepele namun efeknya sangat besar untuk menghadang penyebaran virus COVID-19
"Sebagai warga negara yang baik, waktunya kita turut serta dalam bela negara dengan cara yang tidak terlalu rumit. Cukup dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan, disiplin melakukan 'physical distancing', serta menggunakan masker jika terpaksa harus ke luar rumah," kata Bamsoet dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.
Bamsoet menyampaikan hal itu terkait penyebaran COVID-19 di Indonesia yang semakin cepat dan telah banyak masyarakat positif terjangkit virus tersebut.
Dia mengatakan, di Asia Tenggara, Indonesia sudah berada di urutan ketiga jumlah positif COVID-19 mencapai 2.273 dengan 198 kematian.
Baca juga: Bamsoet dukung kebijakan larangan WNA masuk Indonesia
Peringkat pertama, menurut dia lagi, ditempati Malaysia yang memiliki 3.662 kasus dengan 61 kematian serta Filipina di urutan kedua dengan 3.246 kasus dan 152 kematian.
"Dari 198 kematian di Indonesia, 18 di antaranya merupakan dokter. Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan, disiplin melakukan 'physical distancing', serta menggunakan masker jika terpaksa harus ke luar rumah, diharapkan tidak ada lagi bertambah korban akibat COVID-19," ujarnya pula.
Dia meminta kepada siapa pun jangan terlalu panik menghadapi COVID-19, namun juga jangan menganggap remeh penyebarannya.
Karena itu, menurut dia, langkah pemerintah yang mewajibkan siapa pun yang keluar rumah memakai masker, harus didukung seluruh warga.
"Memakai masker memang terlihat sepele namun efeknya sangat besar untuk menghadang penyebaran virus COVID-19. Terkadang seseorang tidak menyadari apakah ia sudah terkena COVID-19 atau belum, karena itu pemakaian masker ketika keluar rumah menjadi wajib," ujarnya lagi.
Namun, dia meminta masyarakat menggunakan masker kain, jangan masker medis yang lebih dibutuhkan untuk para dokter dan tenaga kesehatan.
Selain itu, Bamsoet mengatakan dirinya kembali memfasilitasi pemeriksaan "rapid test" COVID-19 bagi kalangan masyarakat untuk mendeteksi dini virus tersebut.
Dia menjelaskan, setelah sebelumnya "rapid test" dilakukan kepada pegawai dan staf serta wartawan di lingkungan kerja MPR RI, kini dilakukan kepada anggota beberapa organisasi kemasyarakatan di antaranya ormas Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS).
"Upaya rapid test ini bertujuan membantu pemerintah meminimalisir penyebaran sekaligus jatuh korban akibat terpapar COVID-19. Jika seandainya ditemukan hasil positif dalam pemeriksaan, akan segera kita laporkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 serta berbagai pihak terkait untuk diambil tindakan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," katanya lagi.
Baca juga: Bamsoet surati Kasatgas COVID-19 lakukan "rapid test" anggota MPR
Namun, dia mengingatkan kepada mereka yang telah mendapatkan hasil negatif agar tidak boleh berpuas diri dan bisa seenaknya berlalu lalang, karena potensi penyebaran COVID-18 masih masif dan pemerintah masih menetapkan kondisi Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB).
Menurut dia, "rapid test" merupakan langkah awal untuk menjaring siapa saja yang memiliki indikasi terpapar COVID-19, dan hasil negatif dari tes bukan berarti menunjukkan ke depannya orang tersebut tidak bisa berstatus positif.
Karena itu, dia mengimbau untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan serta menerapkan "physical distancing" tetap penting dilakukan.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020