Sebanyak 48 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sejumlah daerah di Jawa Timur telah menghasilkan 2.500 alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat untuk membantu pihak-pihak terkait dalam penanganan COVID-19.Yang menghasilkan SMK Jurusan Tata Busana dan sudah diperbantukan ke tenaga medis
"Yang menghasilkan SMK Jurusan Tata Busana dan sudah diperbantukan ke tenaga medis," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Baca juga: Pemprov Jatim terima bantuan bantu proses penanganan COVID-19
Jumlah tersebut, kata dia, hanya sementara karena masih banyak SMK di Jatim yang mampu membuat APD, yakni berjumlah 235 SMK Jurusan Tata Busana.
Terkait masker, Wahid menyampaikan ada 27 ribu masker buatan SMK tata busana di Jatim yang telah disalurkan langsung ke masyarakat.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim itu juga menyampaikan, SMK di wilayahnya juga memproduksi cairan pembersih tangan dan sudah menghasilkan 4,7 ribu liter.
Baca juga: Khofifah sebut rumah sakit di Jatim butuh 3.200 APD per hari
Kemudian, lanjut dia, memproduksi cairan disinfektan yang sampai hari ini sudah menghasilkan 4,8 ribu liter.
Cairan pembersih tangan tersebut diberikan lewat Pemprov untuk disalurkan ke masyarakat, termasuk ke Pemkab/Pemkot di tempat SMK tersebut berada.
"Bahkan, ada pula lima SMK yang juga bisa menghasilkan room screening, dan sudah memberikan kepada masyarakat sebanyak 21 unit," tutur Wahid.
Baca juga: Machfud Arifin beri bantuan 500 APD untuk tenaga medis di Jatim
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020