Langkah-langkah tersebut dapat membuat aktivitas kehidupan kembali normal
Proposal, yang terkandung dalam rancangan rencana aksi yang dikompilasi oleh dokumen Kementerian Dalam Negeri dan dilihat oleh Reuters pada hari Senin, menyatakan langkah-langkah tersebut harus mampu menjaga jumlah orang yang terinfeksi. Bahkan ketika aktivitas sosial secara bertahap boleh dilakukan.
Dengan demikian, harus ada mekanisme untuk melacak riwayat kontak orang yang positif COVID-19 dalam waktu 24 jam setelah diagnosis.
Apabila itu dapat dilaksanakan, sekolah akan dapat dibuka kembali dan kontrol perbatasan yang ketat akan dilonggarkan.
Sumber : Reuters
Baca juga: Dortmund sulap Signal Iduna Park jadi faskes perawatan pasien COVID-19
Baca juga: Eropa luncurkan inisiatif aplikasi pelacakan kontak infeksi corona
Baca juga: Jerman klaim aplikasi pelacakan infeksi corona bersifat sukarela
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020