• Beranda
  • Berita
  • Pemimpin pertanian Meksiko sebut keamanan "kelemahan" pasokan pangan

Pemimpin pertanian Meksiko sebut keamanan "kelemahan" pasokan pangan

7 April 2020 10:00 WIB
Pemimpin pertanian Meksiko sebut keamanan "kelemahan" pasokan pangan
Foto Arsip: Sejumlah polisi berjaga-jaga di dekat rongsokan sebuah mobil yang terbakar dalam pemblokiran jalan oleh para anggota Kartel Santa Rosa de Lima, untuk mengusir pasukan keamanan dalam operasi kepolisian, di pinggiran Kota Celaya di Negara Bagian Guanajuato, Meksiko, 10/3/2020. ANTARA/REUTERS/Sergio Maldonado/File Photo/TM (REUTERS/SERGIO MALDONADO)

Kami membutuhkan pemerintah untuk memastikan unsur-unsur keamanan, dan dengan itu, tidak akan ada kekurangan makanan di negara ini

Pemerintah Meksiko perlu memastikan keamanan bagi para petani, pengemudi truk dan toko swalayan  untuk menjamin pasokan makanan bahkan dalam skenario terburuk untuk pandemi virus corona, kata kepala Dewan Pertanian Nasional (CNA) Meksiko Bosco de la Vega, Senin.

"Visi industri pangan pertanian berada dalam skenario terburuk, kita akan melanjutkan rantai pasokan. Karena lintang dan bujur Meksiko, kita bisa memiliki produk segar sepanjang tahun dan ada persediaan yang cukup untuk melalui krisis ini," ujar de la Vega.

Namun, lanjut de la Vega, kelemahan utama dari upaya menyediakan pasokan makanan adalah masalah keamanan.

"Kami membutuhkan pemerintah untuk memastikan unsur-unsur keamanan, dan dengan itu, tidak akan ada kekurangan makanan di negara ini," ucapnya.

Orang-orang Meksiko takut bahwa berbagai langkah untuk menahan penyebaran virus corona akan menyebabkan penjarahan yang meluas. Para penjahat telah merampok toko-toko yang ditutup dan mengajak orang-orang melalui media sosial untuk menjarah.

Baca juga: 10 Jasad hangus ditemukan di negara bagian Meksiko
Baca juga: Keluarga korban pembantaian Meksiko dibalas serangan terkait kartel


Kepala asosiasi pedagang eceran Meksiko, ANTAD, mengatakan sejak 17 Maret telah terjadi 16 kali penjarahan yang sebagian besar terjadi di toko-toko.

"Dalam penjarahan, ada beberapa barang elektronik (dirampok) dari toko-toko khusus, ada pencurian minuman keras, anggur. Mereka mengambil keuntungan dari situasi. Ini kejahatan umum," kata Vicente Yanez, presiden ANTAD.

"Orang-orang itu tidak menjarah karena mereka lapar," tambah Yanez.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Jumat (3/4) mengatakan bahwa kekerasan di antara kelompok-kelompok kriminal tetap terjadi meskipun wabah virus corona merebak.

Meksiko -- dalam masa pemerintahan Lopez Obrador -- mencatat lebih banyak kasus pembunuhan pada Maret daripada bulan-bulan lain.

Data angka kejahatan menunjukkan bahwa langkah-langkah menjaga jarak sosial (social distancing) tidak cukup untuk mengekang kekerasan di Meksiko.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pembatasan COVID-19 tak mempan kurangi tingkat pembunuhan di Meksiko
Baca juga: Meksiko bergelut dengan COVID-19 di tengah masalah obesitas, diabetes

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020