Hal itu disampaikan oleh juru bicara Pusat Administrasi Situasi COVID-19, Taweesin Wisanuyothin.
Selain 16 kasus baru, yang termasuk kasus impor, terdapat 17 pasien yang terkait dengan kasus sebelumnya dan lima orang yang terbukti positif namun masih menunggu penyelidikan soal bagaimana mereka tertular penyakit tersebut, katanya.
Sejak mewabah pada Januari jumlah total kasus COVID-19 di Thailand mencapai 2.258 dengan 27 kematian. Sementara itu, sebanyak 824 pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Sejumlah langkah pembatasan telah diberlakukan oleh otoritas Thailand untuk mencegah penyebaran pandemi corona, di antaranya adalah menerapkan jam malam yang berlaku sejak 3 April, yang mengharuskan warga masuk rumah sejak pukul 22.00 hingga 04.00.
Wabah corona yang bermula dari kota Wuhan, Hubei, China tengah itu sampai sekarang belum ditemukan vaksinnya dan telah memukul perekonomian di seluruh dunia.
Sektor pariwisata Thailand yang mendatangkan banyak devisa dari kedatangan turis dari China juga mengalami kelumpuhan. Kekhawatiran atas penyakit mematikan itu juga mengakibatkan terjadinya kerusuhan di lingkungan penjara Buriram di Thailand. Beberapa tahanan kabur setelah mereka membakar kantin penjara untuk memicu kerusuhan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Thailand umumkan jam malam nasional mulai Jumat
Baca juga: WNI pelancong di Thailand diimbau segera kembali ke Tanah Air
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020