"Kami terus berupaya untuk memproduksi penyanitasi tangan, sehingga bisa membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan penyanitasi tangan itu," ujar Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi (LPPMI) Universitas Pertamina, Wahyu Agung Pramudito PhD, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Penyanitasi tangan, kata dia, sangat diperlukan masyarakat pada saat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Akan tetapi, masyarakat sulit mendapatkan penyanitasi tangan tersebut. Kalaupun ada, harganya melambung tinggi.
"Kami berharap masyarakat di sekitar wilayah kampus akan terbantu dengan adanya distribusi produk penyanitasi tangan ini," harap dia.
Baca juga: Pertamina-UNPAD produksi hand sanitizer untuk bantuan
Universitas Pertamina memproduksi penyanitasi tangan di laboratorium Kimia Terintegrasi, Program Studi Kimia sejak 16 Maret 2020. Produk tersebut terdiri dari campuran bahan-bahan antiseptik berupa alkohol 96 persen, hidrogen peroksida, gliserol dan air demineralisasi, serta campuran pewangi yang aman bagi kulit.
Bahan-bahan tersebut dapat membunuh beragam bakteri dan virus dengan cara melumpuhkan jaringan protein yang ada di dalam bakteri dan virus, atau merangsang proses denaturasi yang membuat bakteri dan virus terurai.
Untuk tahap awal, UP menyalurkan sebanyak 21 liter penyanitasi tangan kepada masyarakat di sekitar lingkungan kampus.
"Penyaluran penyanitasi tangan ini, dilakukan sebagai bentuk kontribusi Universitas Pertamina terhadap pencegahan penyebaran COVID-19, sekaligus upaya memutus rantai penyebaran COVID-19," terang dia.
Baca juga: Prodi Farmasi Unud targetkan produksi 10.000 liter bio-hand sanitizer
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020