Grup Ungu merilis lagu tunggal (single) terbarunya yang diberi judul "Jalan Panjangku", lagu tersebut juga masuk dalam album "Top Hits Religi UNGU".
Band yang digawangi oleh Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Maki (bass) dan Rowman (drum) memiliki kesibukan masing-masing, mereka tetap bersatu merilis sebuah lagu religi untuk menyambut Ramadan.
Baca juga: Fadly "Padi" minta lagu dari Maher Zain
Baca juga: Slank sumbangkan royalti lagu religi untuk penggemarnya
"Ungu pada dasarnya siap berkarya untuk merilis satu lagu, 10 lagu, 20 lagu, tapi yang paling penting bagaimana Ungu bisa berkontribusi pada industri musik khususnya pada aspek khasanah lagu-lagu religi, itu yang paling utama," kata Pasha melalui video yang ditayangkan di YouTube, dikutip Selasa.
"Jalan Panjangku" diciptakan oleh Enda yang terinspirasi dari kehidupan almarhum ayahnya yang selalu mendedikasikan waktunya untuk Tuhan sampai akhir hayat.
"Saya sadari kalau usia yang diberikan kepada kita ini adalah untuk mencari jalan untuk kembali ke yang Maha Esa. Yang Tuhan mau hanya agar kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya-Nya," ujar Enda.
Enda mengatakan "Jalan Panjangku" tidak diciptakan untuk satu agama saja. Kebetulan, lagu itu dirilis menjelang Ramadan.
"Kita selalu menciptakan lagu religi yang disukai semua kalangan. Proses mencintai Tuhan itu kita bikin lagu religi yang disukai semua agama karena kita takut menggunakan kata-kata yang ada di kitab suci karena takut persepsinya beda," jelas Enda.
"Top Hits Religi UNGU" sendiri sudah dirilis pada 1 April. Album tersebut berisi 12 lagu yakni "Jalan Panjangku", "Andai Ku Tahu", "Dengan Nafasmu", "SurgaMu", "Sesungguhnya", "Para PencariMu", "Syukur", "Hasbunallah", "Penghuni Surga Sejatimu", "Bila Tiba", "Dia Maha Sempurna" dan "Segala Puji Syukur".
Baca juga: Rian D'Masiv hingga Fadly Padi terlibat dalam album religi
Baca juga: "Nasyid Nasihat", lagu baru Snada yang jenaka tapi penuh pesan
Baca juga: Pasha Ungu sajikan lagu religi di "Jakarta Muharram Festival"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020