• Beranda
  • Berita
  • Bursa Saham Tokyo dibuka jatuh, ikuti penurunan Wall Street

Bursa Saham Tokyo dibuka jatuh, ikuti penurunan Wall Street

8 April 2020 08:42 WIB
Bursa Saham Tokyo dibuka jatuh, ikuti penurunan Wall Street
Ilustrasi: Pergerakan turun Indeks Nikkei pada Bursa Saham Tokyo, Jepang (REUTERS/TORU HANAI)
Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu pagi, setelah saham-saham Wall Street menyerah pada akhir perdagangan semalam ketika patokan minyak mentah AS jatuh menghapus kenaikan saham produsen minyak utama.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo (TSE) kehilangan 73,95 poin atau 0,39 persen, dari tingkat penutupan Selasa (7/4/2020), menjadi diperdagangkan di 18.876,23 poin.

Baca juga: Harga minyak jatuh lagi, tertekan investor ragu penurunan produksi

Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham saham papan utama di pasar Tokyo turun tipis 1,37 poin atau 0,10 persen, menjadi perdagangkan pada 1.401,84 poin.

Saham-saham pertambangan, besi dan baja, dan real estate paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Baca juga: Wall Street berakhir turun, investor takut pasar saham AS jatuh lagi
 

Wall Street menyerahkan keuntungan awal menjadi lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena momentum pasar menurun pada akhir sesi.

Penguapan sebuah reli pada pada menit-menit jelang penutupan menunjukkan bahwa banyak investor takut pasar saham AS terancam jatuh kembali karena ketidakpastian seputar pandemi Virus Corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,13 poin atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 22.653,86 poin. Indeks S&P 500 turun 4,27 poin atau 0,16 persen, menjadiberakhir di 2.659,41 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 25,98 poin atau 0,33 persen, menjadi 7.887,26 poin.

Baca juga: Dolar AS jatuh, dipicu selera terhadap mata uang berisiko meningkat

Baca juga: Harga emas jatuh 10 dolar, dipicu investor menjauh dari aset aman




 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020