"Gerakan ini berharap menjadi Gerakan kecil namun akan terasa besar manfaatnya karena dilakukan secara kolektif, masif dan berkesinambungan," ujar salah satu inisiator gerakan yang juga Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni, Rabu (8/4).
Ibu dua anak itu menyebutkan bahwa gerakan itu lahir dari rasa cinta dan semangat kepedulian terhadap pandemi COVID-19.
Menurut dia, dana yang dikumpulkan akan disumbangkan untuk penanganan kasus COVID-19.
"Kenapa Gerakan ini menggunakan nominal Rp2.000? Karena kita tahu setiap orang rata-rata di dalam kantongnya ada uang kertas yang dimiliki paling kecil Rp2.000 rupiah. Kita ingin membuat gerakan kolektif yang terasa manfaatnya namun juga tidak memberatkan," tuturnya.
Ummi mengatakan, siapa saja boleh mengikuti gerakan ini tanpa mengenal usia bahkah juga strata sosial. Menurutnya semua boleh terlibat dalam pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19.
"Seperti gerakan lawan COVID-19 dengan Rp2.000 dari, oleh dan untuk kita semua. Karena, gerakan kecil ini bisa bermanfaat besar," kata Ummi.
Sementara itu, inisiator lainnya yang juga Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi turut mengajak semua elemen masyarakat agar memberikan kepedulian dan melakukan gerakan bersama dalam melawan COVID-19 Rp2.000.
"Lakukakan apa yang bisa kita lakukan dari hal yang terkecil dari lingkup terkecil juga, dengan keyakinan dan rasa optimisme akan hal yang dilakukan secara kolektif dan berkesinambungan akan mampu membuat sebuah gerakan yang bermanfaat besar," sebut Yus.(KR-MFS).
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020