"Hasil rapid test positif COVID-19, tapi tetap menunggu menunggu hasil dari tes Swab dari laboratorium," ujar Kadiskes Bengkalis Ersan Saputra ketika menggelar konfrensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Rabu malam (8/4).
Dikatakan, pasien tersebut awalnya datang ke RSUD Selasa malam (7/4/2020) sekitar pukul 21.00 WIB dengan keluhan sesak nafas dan batuk. Oleh Tim COVID-19 selanjutnya dilakukan rontgen dengan diagnosa pneumonia dan TBC.
"Hasil rontgen pasien ditemukan ada gejala penyakit pada paru-paru dan langsung kita pindahkan di ruang isolasi TBC," kata Ersan.
Dijelaskan Ersan yang juga menjabat sebagai Plt Dirut RSUD Bengkalis, pada pagi harinya pasien dilakukan swab dan rapid test dan hasilnya positif.
"Kondisi pasien setelah beberapa jam hingga siang terus menurun dan mengalami sesak nafas hebat, kita lakukan pertolongan, namun pada pukul 12.45 WIB dinyatakan meninggal, " kata Ersan.
Sesuai protokol penanganan COVID-19, sambung Ersan, proses penyelenggaraan jenazah hingga pemakaman berdasarkan standar penanganan COVID-19.
"Petugas yang mengantar ke pemakaman seluruhnya menggunakan APD lengkap," katanya.
Baca juga: Pulang dari Malaysia, 81 warga Bengkalis-Riau di karantina
Baca juga: Dinkes Bengkalis: Satu pasien jalani observasi Corona di RSUD
Pewarta: Alfisnardo
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020