"Saat ini ada sekitar 116 ribu tunawisma di Australia, meningkat 13,7 persen dalam 5 tahun belakangan, menurut ABS census of housing and population, 2016," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Australia Ali Zaenal melalui rilis pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan ratusan tunawisma tersebut merupakan kelompok yang sangat rentan, terutama secara kesehatan, di tengah pandemi COVID-19 yang telah melumpuhkan perekonomian negara tersebut.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari program Cegah dan Tangkal (Cekal) COVID-19, Dompet Dhuafa berinisiatif memberikan dukungan kepada mereka melalui kegiatan feeding homeless.
Baca juga: Dompet Dhuafa bagikan masker dan hand sanitizer pada pengemudi ojol
Sejumlah relawan Dompet Dhuafa Australia yang merupakan para pelajar Indonesia turut serta dalam pembagian paket makanan kepada para tunawisma.
Masyarakat Australia sangat mengapresiasi program tersebut karena dapat membantu para tunawisma yang membutuhkan dukungan.
Ke depan, katanya, program berbagi akan terus dijalankan, bukan hanya berbagi makanan, tapi juga berbagi selimut menjelang musim dingin.
“Menikmati hingar bingar kota di negara maju seringkali membuat saya merasa bahwa 'semuanya baik-baik saja'. Namun, kemiskinan nyatanya masih menjadi tantangan bagi banyak orang," ujar Ilma Fitsannisa Zette, salah satu relawan Dompet Dhuafa Australia yang ikut serta dalam aksi tersebut.
Ia lebih lanjut mengatakan acara Feeding Homeless yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Australia memberinya kesempatan dan pelajaran untuk tetap peka terhadap kemanusiaan di manapun berada.
Baca juga: Dompet Dhuafa bagikan paket sembako bagi pekerja lepas di tengah wabah
Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020