• Beranda
  • Berita
  • Batam siapkan lima hotel observasi pekerja migran

Batam siapkan lima hotel observasi pekerja migran

9 April 2020 16:01 WIB
Batam siapkan lima hotel observasi pekerja migran
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia menjalani Rapid Test saat tiba di kedatangan Internasional Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4/2020). Sebanyak 156 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang pulang ke Jawa Timur menjalani rapid test untuk pencegahan penyebaran corona virus atau COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

PMI yang berasal dari Malaysia, harus pulang ke kampungnya

Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menyiapkan lima hotel sebagai tempat karantina bagi pekerja migran Indonesia PMI) yang akan pulang ke Tanah Air melalui daerah setempat.

"Ada lima hotel yang disiapkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, Kamis.

Setiap hotel itu menyiapkan kamar antara 150 hingga 450 kamar.

Ardi menyatakan, PMI yang nantinya diobservasi di Batam itu dipastikan dalam kondisi sehat karena sudah melewati pemeriksaan di pelabuhan, dan juga oleh perusahaan tempatnya bekerja. PMI yang akan diobservasi, kata dia, merupakan pekerja di kapal pesiar dari Hongkong dan negara lainnya.

"Sampai saat ini, informasinya baru dari yang kapal pesiar," kata Ardi.

Setidaknya, terdapat 2.000 PMI dari enam kapal pesiar yang akan pulang ke Indonesia melalui Batam secara bertahap.

Sebelumnya, Sekda Kota Batam Jefriden meminta Dinas Pariwisata untuk mengkoordinasikan hotel-hotel yang akan direkomendasikan sebagai tempat transit sementara PMI dari luar negeri.

Ia menegaskan, seluruh PMI yang kembali dari Malaysia melalui daerah setempat harus langsung kembali ke daerahnya masing-masing.

Baca juga: Batam tegaskan PMI harus langsung kembali ke daerahnya

"Kebijakan Pak Wali, tegas bahwa seluruh PMI yang berasal dari Malaysia, harus pulang ke kampung masing-masing," kata dia.

Pemkot Batam tidak ingin ada penumpukan PMI di Kota Batam pada masa pandemi COVID-19 sehingga meminta mereka untuk segera kembali ke daerah asalnya.

Sekda menjelaskan, saat memasuki Batam, seluruh pekerja migran akan diperiksa kesehatannya oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan. PMI yang memiliki dana untuk pulang ke daerah masing-masing dipersilahkan membeli tiket sendiri.

"Bagi yang punya tiket langsung diarahkan ke bandara dan pelabuhan laut. Bagi yang transit akan diawasi," kata dia.

PMI yang transit menunggu jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut diminta menginap di hotel sesuai rekomendasi pemerintah. Namun, apabila tidak memiliki biaya, disiapkan ruangan di Asrama Haji Batam.

Baca juga: Hasil rapid test 154 pekerja migran Indonesia dari malaysia negatif

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020