"Lebih dari 300 rumah sakit rujukan COVID-19 ditentukan di seluruh Indonesia, diawaki oleh 35 ribu dokter dengan 42 ribu tempat tidur," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Jubir Pemerintah: Pastikan informasi COVID-19 dari sumber yang benar
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu mengatakan sudah lebih dari 17 ribu alat pelindung diri (APD) yang diadakan dan disalurkan untuk menangani COVID-19.
Selain 17 ribu alat pelindung diri yang sudah disalurkan, masih ada stok 300 ribu yang sedang dipersiapkan.
"Terima kasih kepada para relawan. Sudah ada lebih dari 18 ribu relawan mendaftar, baik untuk relawan medis maupun nonmedis yang akan bersinergi melaksanakan layanan bagi para penderita COVID-19," tuturnya.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 harapkan masyarakat diam di rumah antisipasi DBD
Baca juga: Pemerintah sudah periksa 14.354 spesimen terkait COVID-19
Baca juga: Terbaru, 204 orang sembuh dan 2.738 positif COVID-19 di Indonesia
Yurianto mengatakan kunci keberhasilan penanganan COVID-19 ada pada masyarakat yang disiplin dan patuh pada imbauan pemerintah.
Pemerintah sudah mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, menggunakan masker bila terpaksa keluar rumah, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak fisik dengan siapa pun setidaknya dua meter.
"Risiko akan bisa kita kendalikan kalau kita lebih banyak di rumah. Kita lebih aman di rumah, tidak bepergian kemana pun," katanya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020