"Alhamdulillah hari ini ada dua warga Padang yang dinyatakan sembuh," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Kamis.
Menurut dia, hingga saat ini ada 15 pasien terkonfirmasi positif dengan rincian dua orang sembuh, satu orang meninggal dunia dan 12 lainnya masih dalam perawatan.
Baca juga: 73 pasien RSPI Sulianti Saroso sembuh
Baca juga: Cerita Fitri, pasien pertama bisa sembuh dari COVID-19 di Sultra
Untuk pasien yang positif tersebar di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto 1 orang, Kuranji 1 orang, Lubuk Lintah 1 orang, Gunung Pangilun 1 orang, Andalas 1 orang, Jati 5 orang, Kubu Marapalam 1 orang, Sawahan 3 orang, dan Pitameh Tanjuang Saba 1 orang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani menyampaikan pasien yang dinyatakan sembuh adalah pasien kesembilan dan ke-10. "Kendati sudah dinyatakan sembuh, karena saat ini berada di daerah terjangkit, kedua pasien tersebut tetap diharapkan melakukan pembatasan sosial dan memakai masker jika keluar rumah," kata dia.
Sementara 12 pasien positif lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil 4 orang dengan kondisi dua dalam perawatan dan dua lagi tanpa gejala, namun tetap harus menjalani isolasi. Kemudian satu orang dirawat di Semen Padang Hospital dan satu lagi di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi, selebihnya isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Total positif COVID-19 di Indonesia 3.293 kasus dan 252 pasien sembuh
Baca juga: Dua pasien COVID-19 di Mimika dinyatakan sembuh
Ia mengatakan dari 12 pasien positif tersebut ada yang satu keluarga, karena pada awalnya satu positif kemudian dites yang lain ternyata tertular. "Jadi, ada 1 orang awalnya positif kemudian tiga anggota keluarga lainnya ikut tertular," ujarnya.
Terkait dengan sudah ditemukannya kasus positif, namun tanpa gejala, ia mengimbau warga melakukan pembatasan sosial agar tidak tertular.
Ia menjelaskan corona itu hidup di inangnya, yaitu manusia, virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk, tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan dan yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.
Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal.
Ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah, namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.
Baca juga: 10 pasien COVID-19 di empat RS di Semarang dinyatakan sembuh
"Kalau pun terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 9 April 2020, terdapat 3.371 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 228 orang tanpa gejala (OTG), 38 orang dalam pemantauan (ODP), 28 pasien dalam pengawasan (PDP), 15 positif COVID-19, 1 meninggal, 9 negatif, 2 sembuh, dan 4 orang menunggu hasil.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020