• Beranda
  • Berita
  • Ada dua kluster penularan COVID-19 di Batam, sebut Dinas Kesehatan

Ada dua kluster penularan COVID-19 di Batam, sebut Dinas Kesehatan

9 April 2020 20:54 WIB
Ada dua kluster penularan COVID-19 di Batam, sebut Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi. (FOTO ANTARA/Yuniati Jannatun Naim).

Di Kota Batam saat ini sudah dua kluster penularan COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau Didi Kusmarjadi menyatakan bahwa saat ini terdapat dua kluster penularan COVID-19 di daerah itu berdasarkan pemetaan yang dilakukan pemerintah setempat.

"Di Kota Batam saat ini sudah dua kluster penularan COVID-19," katanya di Batam, Kamis.

Ia menjelaskan dua kluster baru itu berdasarkan transmisi lokal yang berhasil ditelusuri petugas kesehatan dari kasus-kasus yang baru diumumkan pada Kamis (9/4) 2020.

Didi menyebut bahwa dua kluster penularan tersebut sebagai kluster V dan Y.

Kluster V, kata dia, berawal dari kasus 04, yakni warga Batam yang pernah melakukan perjalanan ke Malaysia. Dia adalah anak berusia 13 tahun dari perempuan yang telah meninggal akibat COVID-19 itu dan kini dinyatakan positif COVID-19.

Kemudian kluster Y, merupakan penularan dari sebuah keluarga, dan juga teman kantor pasien 08.

"Menularkan ke anak, suami dan teman kerja," katanya.

Meski begitu, kata dia, kluster penularan COVID-19 di Batam masih sebatas satu level di bawah, atau kontak primer.

Ia menyatakan Dinkes Batam telah menelusuri 20 kontak primer dengan pasien positif COVID-19 itu, sebagian di antaranya adalah aparatur sipil negara (ASN) yang satu kantor dengan pasien 07 dan 08. Petugas kesehatan juga sudah mengambil sampel "swab"-nya.

Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam keterangan tertulis menyatakan saat ini sudah terjadi transmisi lokal yang terdiri atas dua kluster yaitu dari kasus 04 dan kasus 08.

"Dengan situasi demikian saat ini telah dan terus dilakukan proses kontak 'tracing' (pelacakan) terhadap semua orang yang ditenggarai telah kontak dengan kasus dari kedua kluster tersebut," katanya.

Penelusuran, terutama terhadap orang-orang yang berinteraksi dan beraktivitas di lingkungan kedua kluster tersebut baik pada tempat tinggal maupun di tempat bekerjanya, demikian Muhammad Rudi.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 kelima di Batam pernah ke Jakarta

Baca juga: Batam berlakukan karantina per zona kecamatan

Baca juga: Pasien keempat positif COVID-19 di Batam pernah ke Malaysia

Baca juga: Singapura kembali berikan bantuan penanggulangan COVID-19 untuk Batam

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020