"Upaya ini didasari rasa keprihatinan yang mendalam atas pengorbanan para tenaga medis. Sebagai petugas di garda terdepan dalam memerangi COVID-19, tenaga medis butuh perlengkapan yang memadai agar tak terpapar saat berhadapan langsung dengan pasien," kata Founder dan CEO Hellofit Vincent Geraldi (27 tahun) dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat
Hellofit memberikan bantuan berupa peralatan medis yang diserahkan langsung kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Rumah Dinas Wali Kota Solo.
Baca juga: Nadiem ajak startup manfaatkan program Kampus Merdeka
“Saya bangga ada anak muda yang tergerak dan membantu. Terima kasih Hellofit. Bantuan ini akan sangat menolong menghambat penyebaran COVID-19 di Solo,” kata FX Hadi Rudyatmo.
Selain itu, FX Hadi Rudyatmo juga meminta setiap warga Solo untuk terus peduli dan memenuhi aturan pemerintah untuk physical distancing dan wajib memakai masker. "Do manuto, agar kita semua selamat melewati pandemi Covid-19,” tambahnya walikota.
Vincent menjelaskan, bantuan yang diberikan antara lain berupa 10.000 botol hand sanitizer, 100 set APD, 100 buah kacamata pelindung, 10.000 lembar masker, dan 2.000 pasang sarung tangan medis.
Vincent mengutarakan Solo dipilih sebagai kota yang pertama kali diberi bantuan karena kota ini dianggap sudah mampu mencegah dan memiliki upaya pengendalian virus COVID-19 yang baik. Namun begitu, tindakan antisipasi tetap perlu dilanjutkan secara ketat dan berkelanjutan oleh setiap orang tanpa terkecuali.
“Karena itu Hellofit bergerak turun tangan langsung dalam usaha mencegah virus COVID-19 tersebut, khususnya di Kota Solo,” katanya.
Baca juga: Perusahaan rintisan Papua dikenalkan kepada pengusaha dunia
Penyerahan bantuan APD sekaligus menjadi momen peluncuran Hellofit di Indonesia. Rencananya, Hellofit tidak hanya memberikan bantuan di Solo, tetapi juga di kota-kota lainnya. Aplikasi Hellofit dapat diunduh melalui website www.hellofit.id
Layanan kesehatan digital
Hellofit hadir sebagai aplikasi rintisan yang menyediakan layanan kesehatan untuk para penggunanya. Pengguna dapat berkonsultasi langsung dengan para dokter yang telah tergabung dalam aplikasi dan mendapatkan informasi kesehatan lainnya.
Para pengguna dapat mengakses layanan tersebut secara cuma-cuma didukung oleh para dokter yang secara sukarela menyumbangkan waktunya untuk melayani masyarakat luas.
Dikatakan, Hellofit sudah mulai dibuat sejak Oktober 2019. Namun, adanya pandemi Corona ini membuat Hellofit mempercepat kehadirannya di Indonesia. Hellofit, menurutnya, adalah jawaban terkait masih kurangnya layanan kesehatan yang mudah dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Layanan kesehatan di Indonesia bukan saja masih kurangnya dokter, tetapi juga masih minimnya literasi tentang kesehatan,” katanya.
Menurutnya, fitur yang dapat diakses di Hellofit saat ini adalah konsultasi dokter. Sambil berjalan ke depannya, aplikasi ini akan berkembang dengan berbagai fitur lain yang akan memudahkan layanan kesehatan bagi masyarakat luas.
Dia memiliki alasan tersendiri untuk membangun aplikasi kesehatan Hellofit. Baginya, kesehatan itu merupakan prioritas utama karena tak ada artinya memiliki banyak uang atau harta, tetapi dalam kondisi tidak sehat.
Sejalan dengan peluncuran aplikasi Hellofit dan untuk lebih dikenal di masyarakat, bagi yang telah mengunduh aplikasi Hellofit rencananya akan diberikan paket berisi hand sanitizer, masker, dan multivitamin selama persediaan masih ada.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020