• Beranda
  • Berita
  • Pertamina Retail upayakan efisiensi tanpa PHK di era dampak COVID-19

Pertamina Retail upayakan efisiensi tanpa PHK di era dampak COVID-19

10 April 2020 14:50 WIB
Pertamina Retail upayakan efisiensi tanpa PHK di era dampak COVID-19
Pekerja berjalan di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta mengumumkan sebanyak 30.137 pekerja terkena PHK dan 132.279 pekerja terpaksa dirumahkan untuk sementara waktu akibat lesunya ekonomi nasional karena pandemi virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

...tim manajemen PT Pertamina Retail belum berpikir untuk me-lay off (PHK) pegawai. Semoga tidak terjadi hingga berakhirnya pandemi COVID-19

PT Pertamina Retail mengupayakan efisiensi di era wabah Virus Corona baru atau COVID-19 tanpa melakukan pemberhentian atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para pekerja.

"Sebagai anak perusahaan Pertamina yang diamanatkan mengelola SPBU COCO di seluruh Indonesia, tim manajemen PT Pertamina Retail belum berpikir untuk me-lay off (PHK) pegawai. Semoga tidak terjadi hingga berakhirnya pandemi COVID-19," ujar Direktur Keuangan PT Pertamina Retail Azwani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Azwani mengatakan bahwa perusahaan akan melakukan berbagai upaya agar bisnis tetap berjalan tanpa mengurangi pekerja, termasuk operator SPBU.

"Kita perlu mencari cara kreatif supaya pendapatan tetap terjaga. Efisiensi dilakukan agar perusahaan mencetak laba tanpa mengurangi pekerja," katanya.

Selain itu dia berpesan kepada operator agar tetap semangat dalam bekerja. Setelah wabah ini selesai, semua sama-sama bangkit dan meningkatkan performa bisnis agar lebih baik lagi.

Baca juga: BUMN diminta tak lakukan PHK pada masa pandemi COVID-19

“Teman-teman operator sebagai garda terdepan PT Pertamina Retail harus tetap semangat serta tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan selama bekerja. InsyaAllah kita bisa lalui ini dengan baik. Setelah ini, kita akan bangkit bersama dan meningkatkan performa bisnis lebih baik lagi. Tunjukkan kontribusi maksimal kita kepada masyarakat,” ujar Azwani.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen menjaga daya tahan BUMN dalam menghadapi dampak ekonomi dari wabah COVID-19.

Dia memastikan harus juga bagaimana pekerja diutamakan, digabungkan ke usaha lain, diprioritaskam efisiensi dan memperkuat arus kas.

Baca juga: Erick petakan langkah strategis BUMN jaga perekonomian di saat pandemi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020