Pemeriksaan tersebut dilakukan di kawasan Jembatan Timbang Kementerian Perhubungan Kota Subulussalam, Aceh.
“Pemeriksaan tersebut untuk memastikan tidak ada pendatang atau warga Aceh yang akan pulang kampung yang mengalami demam tinggi, atau terpapar virus corona,” kata Kapolres Kota Subulussalam, Aceh, AKBP Qori Wicaksono, Jumat malam.
Baca juga: DPD minta pemerintah tegas dan terbuka soal penanganan COVID-19
Menurutnya, pemeriksaan tersebut melibatkan tim Publik Service Centre (PSC) Kemenhub serta pihak terkait lainnya.
Pemeriksaan terhadap para penumpang kendaraan atau pun angkutan umum, juga difokuskan kepada pendatang yang baru pulang dari kawasan episentrum corona, atau daerah yang sudah terdapat pasien positif corona.
Apabila terdapat masyarakat yang kembali dari daerah episentrum khususnya ke Kota Subulussalam Aceh, kata AKBP Qori Wicaksono, maka warga lokal atau pendatang disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.
Bahkan jika terdapat pengguna jalan yang mengalami suhu tubuh di atas normal, langsung mendapatkan penanganan medis untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, serta menjalani isolasi mandiri di Hotel Hermes One Subulussalam.
“Selain dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, kita juga melakukan interogasi kepada penumpang. Apabila singgah di Subulussalam, maka wajib mematuhi aturan kesehatan dan aturan yang berlaku dari pemerintah,” tutur Kapolres Kota Subulussalam, Aceh, AKBP Qori Wicaksono.
Baca juga: Sudah 22 pasien COVID-19 di Semarang dinyatakan sembuh
Baca juga: Sekjen PPP bantu bahan makanan ke TKI di Malaysia
Baca juga: Polairud Polres Asmat bagikan masker kepada warga
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020