Dikutip dari GSM Arena, Sabtu, rancangan chipset baru tersebut akan menggunakan CPU ARM standar dan desain GPU, serta solusi yang dirancang khusus untuk Google.
Chipset Exynos tersebut akan dibuat dengan dua inti Cortex-A78, dua A76 dan empat A55. Untuk GPU, akan menggunakan MP20 Mali berdasarkan arsitektur terbaru dari ARM, dengan kode nama Borr. Sementara, Core A78 dan Borr belum diumumkan secara resmi.
Baca juga: Samsung berencana luncurkan ponsel 5G murah
Baca juga: Samsung luncurkan Galaxy M31 versi terbaru
Mengingat Cortex-A77 sekitar 20 persen lebih cepat daripada A76, dan bahwa A78 akan lebih cepat dari itu, tampaknya perangkat yang akan dibekali dengan chipset tersebut adalah perangkat yang mungkin terlalu kuat untuk sebuah ponsel pintar.
Chipset tersebut dilaporkan akan dibuat dengan teknologi EUV 5nm Samsung, yang tampaknya ukuran tersebut akan sulit untuk ukuran ponsel, sehingga bisa jadi untuk digunakan pada laptop Google Chrome.
Menariknya, chipset ini akan membawa Visual Core ISP dan NPU milik Google, menggantikan desain Samsung. Hal ini membuka kemungkinan bahwa chipset tersebut akan digunakan di server -- ISP dan NPU Google bisa digunakan dibanyak hal, misalnya Google Photo, transkrip pada video Youtube atau terjemahan bahasa di ponsel atau peramban.
Tidak hanya Google yang melihat Samsung sebagai mitra jangka panjang, Facebook kabarnya juga akan memanfaatkan divisi Exynos Samsung untuk memproduksi chipset untuk produk Oculus AR dan VR yang akan datang.
Baca juga: Blibli dan Samsung hadirkan layanan belanja dari rumah
Baca juga: Empat merk ponsel ini tawarkan layanan antar ke rumah
Baca juga: Samsung Display akan berhenti produksi LCD
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020