Jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi di Zimbabwe bertambah menjadi 13 kasus, setelah dua orang lainnya dinyatakan positif mengidap virus corona, demikian Kementerian Kesehatan pada Jumat.Sebagai bagian dari pelacakan kontak dan tindakan lebih lanjut, Tim Tanggap Cepat COVID-19 setempat mendatangi rumah mereka dan mengambil sampel untuk diuji COVID-19. Secara klinis keduanya stabil, dengan gejala ringan dan menjalani karantina mandiri
Kasus baru tersebut melibatkan dua pria warga Harare berusia 21 tahun, yang baru saja bepergian dari Inggris bersama dengan pasien COVID-19 lainnya, yang terdiagnosis pada Senin, menurut informasi terbaru kementerian.
"Sebagai bagian dari pelacakan kontak dan tindakan lebih lanjut, Tim Tanggap Cepat COVID-19 setempat mendatangi rumah mereka dan mengambil sampel untuk diuji COVID-19. Secara klinis keduanya stabil, dengan gejala ringan dan menjalani karantina mandiri di rumah," katanya.
Masih tercatat tiga kematian akibat COVID-19 di Zimbabwe, yang kini menerapkan karantina wilayah nasional 21 hari sampai 19 April.
Zimbabwe yang wilayahnya terkunci oleh daratan itu berada di kawasan Afrika bagian selatan, memiliki lanskap yang elok dengan taman-taman kehidupan hewan liar yang beragam.
Tahun lalu Zimbabwe mengalami krisis pangan yang parah sehingga Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menyalurkan 240.000 ton bahan pangan yang disalurkan kepada 4,1 juta rakyat di negara yang sebelumnya bernama Rhodesia itu.
Saat ini negara-negara di kawasan Afrika melakukan penutupan perbatasan wilayah mereka untuk menahan laju persebaran virus corona yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya itu.
Sumber: Xinhua
Baca juga: PBB jaga bantuan pangan Afrika di tengah wabah corona
Baca juga: Tanggulangi penyebaran corona, negara-negara Afrika tutup perbatasan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020