• Beranda
  • Berita
  • Komandan inti Taliban tewas dalam operasi Jumat malam

Komandan inti Taliban tewas dalam operasi Jumat malam

11 April 2020 18:05 WIB
Komandan inti Taliban tewas dalam operasi Jumat malam
Penandatanganan Kesepakatan untuk Perdamaian Afghanistan atau Comprehensive Peace Agreement (CPA) antara Amerika Serikat dan Taliban di Doha, Qatar, Sabtu (29/2/2020). ANTARA/HO Kemlu RI/am.
Komandan inti Taliban yang bernama Mullah Nurgul bersama sejumlah gerilyawan lainnya dipastikan tewas di Provinsi Farah barat, Afghanistan, menurut pernyataan militer yang dirilis pada Sabtu.

Menurut pernyataan, pasukan keamanan setelah melacak persembunyian komandan Taliban Mullah Nurgul di distrik Lash Wa Juwayn, meluncurkan operasi pada Jumat malam hingga menewaskannya bersama tiga gerilyawan lain.

Menurutnya, pasukan keamanan akan terus menargetkan para gerilyawan di tempat lain di negara tersebut.

Mengonfirmasi serangan tersebut, gubernur Provinsi Farah Mohammad Shuaib mengatakan kepada Xinhua bahwa "Mullah Nurgul yang menjabat sebagai kepala distrik bayangan daerah Lash Wa Juwayn tewas dalam operasi yang dilancarkan militer nasional pada Jumat

Belum ada komentar dari pihak Taliban mengenai insiden tersebut.

Perundingan damai antara Amerika Serikat dan Taliban diteken kedua pihak pada 29 Februari lalu. Namun perundingan itu seakan mandek karena antara pemerintah Afghanistan dan Taliban tak ada kesepakatan soal pertukaran tahanan. Pihak Taliban menghendaki semua tahanan yang berjumlah sekitar 5.000 orang dilepaskan oleh otoritas atau pemerintah Afghanistan namun pihak pemerintah hanya mau  melepaskan mereka secara bertahap.

Sejak perundingan yang mandek itu, terjadi kekerasan bersenjata yang menewaskan kedua pihak, baik tentara Afghanistan maupun pihak militan Taliban.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Aksi teror tewaskan 25 orang di kuil Sikh Afghanistan
Baca juga: 27 personel keamanan Afghanistan tewas dalam serangan Taliban
Baca juga: Pembebasan tahanan Taliban mandek karena perkara jaminan

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020