"Program Kebun Pangan Keluarga ini dilakukan untuk menyiasati kebutuhan pangan bagi keluarga yang terdampak virus corona agar bisa memperoleh kebutuhan pangan dasarnya dari halaman rumah sendiri," ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar Andriansyah melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan sebanyak 55 kepala keluarga di Kecamatan Mandalajati itu menerima bantuan paket berkebun dan ternak. Selain itunjuga diberikan pelatihan tentang cara bertani yang baik dan benar.
Dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), katanya, memengaruhi semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat.
Imbauan kepada warga untuk tetap di rumah semakin diperketat dengan karantina wilayah parsial di zona pandemik COVID19 sehingga warga harus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga jarak fisik.
Menurut Andriansyah, sikap disiplin warga masyarakat agar tetap di rumah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat saat pandemik virus SARS-COV-2, penyebab penyakit COVID-19, akan sulit dilakukan jika pemenuhan kebutuhan hidup keluarga tidak tercukupi.
Begitu pula, katanya, dengan pola hidup bersih dan sehat yang sulit untuk dilakukan jika warga masyarakat hanya diam di rumah dan tidak banyak beraktivitas.
Oleh karena itu, melalui program tersebut masyarakat didorong untuk melaksanakan anjuran pemerintah untuk beraktivitas di rumah. Masyarakat juga diberikan kegiatan yang positif dan produktif selama mereka di rumah.
Ia berharap dengan program Kebun Pangan Keluarga tersebut, mata rantai penularan virus COVID-19 bisa terputus karena masyarakat tidak perlu lagi keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari.
Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020