Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Rizkiyana Sukandhi Putra dalam siaran pers kementerian yang diterima pada Minggu mengatakan pembagian masker merupakan bagian dari langkah antisipasi mengingat masih ada kasus positif COVID-19 tanpa gejala di masyarakat.
"Semua pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, selamatkan kehidupan," katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan semua orang yang berada di luar rumah memakai masker untuk menghindari penularan virus corona.
Guna mendukung gerakan Semua Pakai Masker, Kementerian Kesehatan secara serempak melaksanakan pembagian masker di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Semarang bekerja sama dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, Pramuka, dan organisasi masyarakat.
Di Jakarta, pembagian masker dilakukan di Terminal Kampung Rambutan, Stasiun Manggarai, Pasar Mayestik, Halte Trans Jakarta Dukuh Atas, Pasar Klender, Terminal Blok M, Pasar Benhil, Penyeberangan Jalan High Scope dan Cikal Internasional School Cilandak, Perempatan RS Fatmawati, Jalan TB Simatupang, Seberang Jalan Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jalan Brawijaya Kebayoran Baru, Pasar Cipete Kebayoran Baru, dan Pasar Blok M Kebayoran Baru.
Pembagian masker juga dilakukan Terminal Baranangsiang dan Pasar Anyar di Bogor serta Stasiun Depok, Terminal Depok, dan Pasar Agung/Musi di Kota Depok.
Selain itu, Kementerian Kesehatan membagikan 300 masker di Tangerang, 500 masker di Semarang, serta masing-masing 750 masker untuk PBNU dan Muhammadiyah.
Selain membagikan masker kain, Kementerian Kesehatan memasang spanduk edukasi dan membagikan selebaran berisi informasi mengenai pencegahan penularan COVID-19 di area publik seperti cuci tangan pakai sabun setidaknya 20 detik, tidak keluar rumah kecuali mendesak, menggunakan masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan.
Baca juga:
Pelni wajibkan seluruh penumpang kenakan masker
Ribuan masker bedah di Gudang Dinkes Kalteng dicuri
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020