solidaritas melalui upaya kreatif di tengah COVID-19 yang mewabah saat perayaan Paskah 2020.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Umum PGI Pendeta Jacky Manuputty dalam konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta yang disiarkan secara langsung melalui tayangan video, Minggu.
"Sebagai umat gereja kita juga menerjemahkan usaha ini dengan mengubah cara beribadah kita dari badan secara ragawi berkumpul di gedung gereja, menjadi beribadah keluarga di rumah masing-masing yang disebut juga sebagai gereja kecil dengan melakukan anjuran pemerintah dan otoritas medis," katanya.
Jakcy mengajak umat untuk dapat menggerakkan tindakan solidaritas melalui upaya kreatif berbasis keluarga.
"Keluarga yang mampu bisa menyisihkan sedikit dari kelebihannya untuk membantu keluarga yang berkekurangan seperti memberi makanan suplemen, vitamin, masker dan ide-ide kreatif," katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya bagikan 25 ton beras kepada masyarakat
Ide kreatif itu bisa dibuat dengan memanfaatkan sosial media atau media lainnya untuk mengirimkan doa-doa pendek, nyanyian-nyanyian penguatan atau kalimat-kalimat solidaritas penuh penghiburan.
Upaya itu bisa dilakukan umat dengan cara direkam dan dikirim kepada mereka yang menderita atau juga kepada mereka yang bertarung untuk melayani secara langsung pasien COVID-19.
"Kirimkan kepada mereka yang terpapar virus corona atau seperti kalangan dokter dan tenaga medis, para aparat keamanan, jurnalis dan lainnya saat merayakan Paskah bersama keluarga mereka di rumah," katanya.
Jakcy menambahkan, semangat itu sejalan dengan tema Paskah pada tahun ini, "Kebangkitan Kristus Membawa Harapan Baru".
"Tema ini dirumuskan dari Injil Lukas Pasal 24 ayat 5 dan 6 berbunyi 'mengapakah yang hidup di antara orang mati ia tidak ada di sini, ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakanNya kepada kamu ketika ia masih di Galilea'," ujarnya.
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet menurun
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020