57 orang di Palestina sembuh dari corona

12 April 2020 13:05 WIB
57 orang di Palestina sembuh dari corona
Sejumlah relawan Palestina mensterilkan ruas jalan di Gaza City, Minggu (22/3/2020). Dua warga Palestina di Gaza dinyatakan positif terjangkit COVID-19, yang menjadi laporan kasus pertama di daerah kantong yang diduduki Hamas itu, kata seorang pejabat kesehatan pada Minggu (22/3) pagi. Sebanyak 53 warga Palestina terinfeksi coronavirus sejak 5 Maret, dan 17 di antaranya telah dinyatakan sembuh, menurut pihak Kementerian Kesehatan di Tepi Barat pada Sabtu (21/3) pagi. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/aa.
Palestina pada Sabtu (11/4) mengumumkan bahwa 11 pasien lagi dinyatakan sembuh dari virus corona sehingga menambah total mereka yang pulih menjadi 57 orang.

Pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan para pasien yang sudah pulih itu diperbolehkan pulang setelah menjalani karantina di tempat-tempat berbeda di Tepi Barat selama dua pekan.

Mereka diminta melakukan karantina 14 hari di rumah, katanya.

Dari kasus sembuh tersebut, 13 di antaranya berasal dari Jalur Gaza dan sisanya dari Tepi Barat.

Juru bicara pemerintah Palestina Ibrahim Milhem pada Sabtu mengatakan bahwa jumlah total kasus positif pengidap COVID-19 di Palestina mencapai 268 kasus, sementara 1.750 orang berada di pusat karantina milik negara dan lebih dari 12.000 lainnya menjalani karantina mandiri di rumah.

Sejak COVID-19 merebak, dua warga Palestina meninggal akibat penyakit tersebut, yaitu perempuan lansia berusia 60 tahun dan pria berusia 40-an, yang memiliki riwayat penyakit kronis sebelum tertular virus corona.


Sumber: Xinhua

Baca juga: Corona jadi ancaman serius bagi para pengungsi Palestina di Tepi Barat

Baca juga: Israel tangkap sukarelawan COVID-19 Palestina

Baca juga: Palestina minta pasokan medis perangi corona

​​​​​​​

Menkes sebut nCov adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020