Pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan para pasien yang sudah pulih itu diperbolehkan pulang setelah menjalani karantina di tempat-tempat berbeda di Tepi Barat selama dua pekan.
Mereka diminta melakukan karantina 14 hari di rumah, katanya.
Dari kasus sembuh tersebut, 13 di antaranya berasal dari Jalur Gaza dan sisanya dari Tepi Barat.
Juru bicara pemerintah Palestina Ibrahim Milhem pada Sabtu mengatakan bahwa jumlah total kasus positif pengidap COVID-19 di Palestina mencapai 268 kasus, sementara 1.750 orang berada di pusat karantina milik negara dan lebih dari 12.000 lainnya menjalani karantina mandiri di rumah.
Sejak COVID-19 merebak, dua warga Palestina meninggal akibat penyakit tersebut, yaitu perempuan lansia berusia 60 tahun dan pria berusia 40-an, yang memiliki riwayat penyakit kronis sebelum tertular virus corona.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Corona jadi ancaman serius bagi para pengungsi Palestina di Tepi Barat
Baca juga: Israel tangkap sukarelawan COVID-19 Palestina
Baca juga: Palestina minta pasokan medis perangi corona
Menkes sebut nCov adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020