• Beranda
  • Berita
  • Vietnam perpanjang lockdown, KBRI beri akomodasi WNI yang tak pulang

Vietnam perpanjang lockdown, KBRI beri akomodasi WNI yang tak pulang

12 April 2020 16:00 WIB
Vietnam perpanjang lockdown, KBRI beri akomodasi WNI yang tak pulang
Pegawai Bank dengan menggunakan alat pelindung diri melayani nasabah di Hanoi, Vietnam, Selasa (31/3/2020), saat COVID-19 merebak. ANTARA FOTO/REUTERS/Kham/pras.
Vietnam memperpanjang pembatasan sosial secara nasional, yang saat ini menghentikan aktivitas penerbangan domestik dan internasional, sehingga KBRI Hanoi menyediakan akomodasi gratis bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tidak dapat pulang ke Tanah Air.

Sebelumnya, Vietnam menerapkan kebijakan semacam karantina wilayah atau lockdown mulai 1 hingga 15 April untuk menahan laju sebaran virus corona di wilayah itu. Kini, masa pembatasan mobilitas itu diperpanjang hingga 30 April.

"Sudah ada surat keputusannya. Hanya saja, apakah implementasinya akan sama persis seperti sekarang atau mungkin lebih ringan kita lihat nanti," kata Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Vietnam terapkan 15 hari pembatasan sosial, KBRI Hanoi tetap buka

Akomodasi gratis yang diberikan oleh KBRI Hanoi mulai berlaku Sabtu (11/4), dan ditujukan bagi pelancong, pebisnis, ataupun WNI dengan keperluan lain yang datang ke Vietnam untuk kunjungan singkat, namun terimbas kebijakan pembatasan sosial.

"Ada lima WNI (dengan kriteria tersebut) yang sekarang tertahan di Hanoi dan sekitarnya, yakni dua orang wisatawan dan tiga lainnya pekerja profesional yang seharusnya pulang tetapi tidak bisa,"  kata Ibnu menambahkan.

KBRI Hanoi juga mengeluarkan pengumuman resmi terkait penyediaan akomodasi gratis itu, dan meminta WNI untuk melaporkan diri dengan menghubungi pihaknya melalui telepon atau pesan WhatsApp di nomor +84705231990.

Baca juga: Tidak ada WNI terpapar corona di Vietnam meski sempat jalani karantina

Menurut catatan KBRI Hanoi, ada sebanyak 997 WNI yang saat ini berada di Vietnam. Sebagian besar dari mereka merupakan pekerja profesional atau ekspatriat.

"Mereka yang memang tinggal di Vietnam umumnya mempunyai tempat sendiri, kecuali jika kontraknya diberhentikan awal, ini yang kami tawarkan juga walaupun kebanyakan mereka bisa bertahan sampai akhir April nanti," ujar Ibnu.

Mengutip situs penyedia data pandemi corona worldometers.info, Vietnam melaporkan 258 kasus infeksi COVID-19 dengan 144 pasien berhasil disembuhkan dan tanpa satupun kasus kematian, per 12 April pukul 08.30 waktu setempat.

Sementara itu, jumlah orang terinfeksi secara global sejauh ini mencapai hampir 1,8 juta kasus dengan lebih dari 108 ribu kasus berujung pada kematian.

Baca juga: Maskapai Vietnam akan mulai lagi penerbangan domestik pada Kamis

Baca juga: KTT ASEAN di Vietnam ditunda


 

RS Khusus Infeksi COVID-19 di Galang resmi beroperasi

Pewarta: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020