Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan menyampaikan pasien terkonfirmasi positif di Kalimantan Selatan kembali bertambah lima orang dari sebelumnya 29 orang hingga menjadi 34 orang.... 34 orang terkonfirmasi positif tersebut yaitu 28 orang dalam perawatan, dua orang sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalsel, H Muhammad Muslim, Minggu petang mengatakan penambahan tersebut berasal dari Kabupaten Barito Kuala (Batola) sebanyak 3 orang, Kota Banjarbaru 1 orang, dan Tapin 1 orang.
Menurut Muslim, 34 orang terkonfirmasi positif tersebut yaitu, sebanyak 28 orang dalam perawatan, dua orang sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Sebanyak 28 pasien tersebut, masing-masing dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 15 orang, RS HM Ansyari Saleh Banjarmasin sebanyak 3 orang, RS Abdul Aziz Batola sebanyak 2 orang dan RS Boejasin Pelaihari sebanyak 2 orang.
Baca juga: Sosialisasi bahaya COVID-19 di Kotabaru dilakukan hingga ke sawah
Sedangkan enam orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pemantauan ketat dari dinas kesehatan.
Disampaikan Muslim, Banjarmasin masih menduduki posisi pertama dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 14 kasus, disusul Kabupaten Batola dan Kabupaten Banjar masing-masing 4 kasus, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tapin, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Tabalong masing-masing 1 kasus.
Begitupun dengan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah dari 1.184 orang menjadi 1.271 atau naik sebanyak 33 orang.
Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) turun dari 15 orang menjadi 11 orang.
Baca juga: Laboratorium BTKL-PP Kalsel sudah bisa lakukan test PCR
Pada kesempatan tersebut, Muslim juga menyampaikan kabar duka, tentang meninggalnya dua orang PDP yang dirawat di RSUD Ulin maupun di RS HM Ansyari Saleh.
"Kami ikut berduka cita meninggal dua orang PDP pada, Minggu (12/4) pagi dan sore, semoga segala amal dan kebaikannya diterima disiNya," katanya.
Pasien meninggal dunia yang dirawat di RS HM Ansyari Saleh dengan kode MAS 5, perempuan (71) dari Banjarmasin, sedangkan pasien meninggal dunia yang dirawat di RSUD Ulin yakni Ulin 44, laki-laki (47) dari Banjarmasin.
Hasil laboratorium PCR kedua pasien yang meninggal dunia tersebut, hingga kini belum diterima oleh tim, sehingga belum diketahui apakah positif atau negatif.
Selain itu, satu orang PDP dari Banjarmasin telah dipulangkan karena hasil PCRnya negatif dan kondisinya stabil.
Baca juga: Tika Aprilia, relawan asal HSU Kalsel untuk pasien COVID-19 di Jakarta
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020