Pemerintahan di tiga kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten berkomitmen melawan penyebaran virus corona baru (COVID-19) dengan menggalakkan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, penyemprotan disinfektan, penyediaan tempat mencuci tangan, serta tidak mengunjungi tempat keramaian.Kami mengapresiasi keswadayaan dan kemandirian warga cukup tinggi untuk melawan corona
"Kami mendorong masyarakat agar melawan virus corona dengan menaati aturan pemerintah," kata Camat Warunggunung Dedi saat menyosialisasikan pencegahan penyebaran COVID-19 di Lebak, Minggu (12/4).
Masyarakat setempat, katanya, tentu memiliki komitmen tinggi untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 agar segera berlalu di Tanah Air, sebab penularan penyakit tersebut mengakibatkan kematian.
Komitmen pencegahan corona tersebut, katanya, melalui pengoptimalan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di 15 desa agar pengetahuan mereka tentang bahaya virus itu meningkat.
Ia menyebut penyakit COVID-19 bisa disembuhkan, sedangkan masyarakat perlu diberikan edukasi agar tidak tertular virus itu.
Selama ini, dirinya bersama kader masyarakat dan petugas medis di garda terdepan, melakukan percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Camat Leuwidamar Agus mengajak masyarakat setempat menyediakan tempat mencuci tangan untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Kebanyakan masyarakat setempat, katanya, bekerja di luar daerah sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI), sehingga mereka yang kembal ke daerah itu patut diwaspadai karena bisa menularkan COVID-19.
Pihaknya meminta seluruh kepala desa mengalokasikan Dana Desa untuk percepatan penanganan penyebaran COVID-19.
Ia menjelaskan alokasi dana tersebut untuk penanganan pandemi tidak melanggar aturan. Dana itu bisa untuk keperluan pemasangan tempat mencuci tangan, pengadaan masker, dan penyemprotan disinfektan.
Baca juga: Untuk cegah COVID-19, warga Lebak-Banten diajak budayakan PHBS
Ia juga mengimbau masyarakat tetap berada di rumah selama masa pembatasan sosial dan tidak menggelar kegiatan yang bisa mengundang massa.
Masyarakat, katanya, juga harus membudayakan pola hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan rajin berolahraga.
"Kami berharap kepala desa itu setelah cair DD itu maka realisasikan pemasangan cairan pencuci tangan dan penyemprotan disinfektan," katanya.
Camat Rangkasbitung Yadi Basari Gunawan mengajak masyarakat menggunakan masker jika berpergian untuk pencegahan penyebaran corona.
Ia juga mengemukakan tentang pentingnya penyediaan alat mencuci tangan di seluruh kantor kelurahan dan desa.
Selain itu, katanya, masyarakat melakukan penyemprotan disinfektan dan tidak berkerumunan.
"Kami mengapresiasi keswadayaan dan kemandirian warga cukup tinggi untuk melawan corona," katanya.
Baca juga: Museum Multatuli Rangkasbitung ditutup cegah virus corona
Baca juga: Destinasi wisata Baduy ditutup akibat corona
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020