• Beranda
  • Berita
  • Hambatan corona tekan penjualan Mercedes-Benz turun hampir 15 persen

Hambatan corona tekan penjualan Mercedes-Benz turun hampir 15 persen

13 April 2020 10:28 WIB
Hambatan corona tekan penjualan Mercedes-Benz turun hampir 15 persen
Ilustrasi: Mercedes-Benz. (ANTARA/Mercedes-Benz)
Dampak pandemik virus corona baru COVID-19 telah menghambat semua aktivitas bisnis, tidak terkecuali produsen otomotif Jerman Mercedes-Benz yang melaporkan penjualan mobil penumpangnya jatuh hampir 15 persen pada kuartal pertama 2020.

"Dampak krisis corona secara serius telah melemahkan penjualan unit kami di bulan Maret, dan oleh karena itu kami tidak mencapai angka target kami pada kuartal pertama," kata Marcus Breitschwerdt, Kepala unit Vans Mercedes-Benz, dikutip Senin.

Baca juga: Kia pertimbangkan tutup sementara pabrik Korea

Baca juga: Pebisnis online aksesori motor juga terdampak pandemik corona


Meskipun demikian, kata Breitschwerdt, Mercedes-Benz mencapai hasil yang sangat baik, terutama di Jerman. "Kami akan tetap konsisten pada upaya kami mengenai mobilitas listrik dan perencanaan masa depan lainnya."

Pada Januari - Maret 2020, Mercedes-Benz telah menjual 477.378 unit mobil penumpang di seluruh dunia, turun 14,9 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Sementara jika digabungkan dengan kendaraan komersial di divisi van, Mercedes-Benz total telah menjual 547.829 unit kendaraan, tanpa menyebut prosentase penurunannya.

Untuk merek smart, dihentikannya produksi model sebelumnya dan digantikan dengan model listrik telah berdampak kuat pada penjualan selama periode itu.

Di seluruh dunia, 5.863 unit merek smart diserahkan kepada pelanggan (-78,3%) . Penjualan unit van komersial (Citan, Vito dan Sprinter) juga turun di bulan Januari dan total 64.588 unit (-14,9%) dikirimkan pada kuartal pertama.

Di Eropa, 188.963 mobil premium dengan emblem merek bintang berujung tiga dikirimkan ke pelanggan pada kuartal pertama (-15,9%). Di Jerman, Mercedes-Benz menjual 64.332 mobil di bulan Januari hingga Maret (-8,8%).

Baca juga: VW SEAT buat ventilator dari wiper mobil

Baca juga: Menperin minta industri otomotif penuhi hak pekerja terdampak Corona


Di wilayah Asia-Pasifik, merek yang berbasis di Stuttgart ini mengakhiri tiga bulan pertama tahun ini dengan 198.849 kendaraan premium terjual (-17,1%).

Di pasar terbesarnya di China, Mercedes-Benz menjual 138.960 mobil pada periode Januari-Maret, atau 20,3 persen di bawah level tertinggi tahun sebelumnya.

Pengiriman kuartal pertama di Amerika Utara berjumlah 78.501 kendaraan. Mercedes-Benz mengirimkan total 67.746 (-4,8%) mobil premium di pasar inti AS, menjadikannya merek premium terlaris di AS dari Januari hingga Maret.

Daimler AG, perusahaan induk Mercedes-Benz, mendukung langkah-langkah untuk mengendalikan pandemik COVID-19 dan mengikuti arahan dan rekomendasi dari otoritas internasional, nasional dan lokal.

Karenanya, Mercedes-Benz terus memastikan bahwa pelanggannya di seluruh dunia menerima layanan penting dan layanan darurat.

Peran kunci dimainkan oleh Pusat Logistik Global di Germersheim, yang bertanggung jawab atas pengiriman suku cadang yang cepat ke pusat layanan di seluruh dunia.

Kesehatan dan keselamatan pelanggan dan karyawannya menjadi prioritas utama. Tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah infeksi telah dilakukan di mana pun pekerjaan sedang berlangsung.

“Dampak dari coronavirus mempengaruhi kita semua dan akan masih bersama kita dalam beberapa minggu mendatang. Kami mengambil langkah-langkah untuk melindungi pelanggan dan karyawan kami pada tahap awal."

"Bersama dengan mitra ritel global kami, kami semakin memperkuat aktivitas online kami. Melalui platform digital kami, kami selalu tersedia untuk pelanggan kami, terutama dalam situasi saat ini,” kata Britta Seeger, anggota direksi Daimler AG dan Mercedes-Benz AG yang bertanggung jawab untuk pemasaran dan penjualan.


Baca juga: Mercedes-Benz komersial rayakan kiprah 50 tahun hadir di Indonesia

Baca juga: SsangYong dapat suntikan dana dari Mahindra

Baca juga: Bos VW Skoda temukan sisi positif di balik krisis corona

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020