Penata gaya asal Australia, Annalisa Armitage dan pengamat mode Anabel Maldonado menyebutkan pakaian dapat memengaruhi suasana hati termasuk ketika bekerja di rumah.
Armitage melalui laman ABCNet menjelaskan bahwa sebuah studi pada 2012 membuat penelitian bagaimana pakaian dapat memengaruhi kinerja seseorang.
"Penelitian ini melibatkan dua kelompok peserta yang melakukan tugas mengenakan mantel putih. Orang-orang dalam satu kelompok diberi tahu bahwa mantel mereka milik seorang dokter dan yang lain, seorang pelukis," jelas Armitage.
Baca juga: Rahasia lipstik agar Anda terlihat lebih muda saat rapat virtual
Baca juga: Sayurbox tambah mitra penuhi tingginya permintaan saat WFH
Kelompok dokter menunjukkan peningkatan kemampuan mereka untuk memperhatikan serangkaian tugas. Berdasarkan penilitan tersebut, ada nilai tersendiri yang tiap orang kaitkan pada aksesoris atau busana yang mereka pakai.
Sementara itu Maldonado mengatakan banyak orang menjadi lebih percaya diri dan lebih bahagia ketika menyukai pakaian yang dikenakan.
"Jika kamu mengaitkan pakaian kerjamu dengan menjadi produktif, maka kamu akan bergantung pada pakaian itu untuk merasa produktif," jelas Maldonaldo.
Baca juga: "Kaum rebahan" merasa lebih gampang lelah saat WFH? Ini penjelasannya
Baca juga: Kiat tingkatkan kualitas udara di rumah selama pandemi corona
Kendati demikian Maldonaldo menjelaskan bahwa Anda tidak harus mengenakan pakaian kantor di rumah untuk bisa produktif. Maldonado mengatakan ini tentang menemukan medium untuk membuat kita menjadi bahagia.
"Tampilan kantor sepenuhnya bisa terasa sedikit berlebihan bila bekerja di rumah, sedangkan tampilan santai di rumah justru dapat mendemotivasi," jelas Maldonaldo.
Lantas pakaian seperti apa yang tepat untuk dikenakan?
"Pakai pakaian kasual yang bersih, yang membuat Anda merasa pintar akan menjadi medium yang menyenangkan hati," kata Maldonaldo.
Kaos putih yang bersih dipadu dengan kulot longgar, bisa menjadi pilihan bagi Anda.
"Pada intinya gunakan bahan pakaian yang bisa membuat Anda merasa nyaman serta warna busana yang membuat Anda tersenyum," tambah Maldonaldo.
Baca juga: Converse luncurkan koleksi busana "unisex"
Baca juga: Louis Vuitton kembali buka bengkel produksinya untuk jahit masker
Baca juga: Tiffany & Co sumbang 1 juta dolar untuk WHO perangi corona
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020