Jumlah pengidap virus corona yang meninggal di Iran terus bertambah menjadi 4.585, termasuk 111 kematian tadi malam, demikian pejabat Kementerian Kesehatan melalui Twitter, Senin.Syukurlah 45.983 pasien corona dinyatakan sembuh ... Tercatat 1.617 infeksi baru dalam 24 jam terakhir
Pihaknya menambahkan bahwa jumlah akumulasi kasus COVID-19 mencapai 73.303 di negara Timur Tengah yang paling parah terdampak wabah corona tersebut.
"Syukurlah 45.983 pasien corona dinyatakan sembuh ... Tercatat 1.617 infeksi baru dalam 24 jam terakhir," cuit Alireza Vahabzadeh, penasihat menteri kesehatan Iran.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianush Jahanpur, mengatakan kepada stasiun TV pemerintah bahwa 3.877 orang yang tertular virus corona dalam kondisi kritis.
Beberapa langkah strategis yang dilakukan otoritas Iran dalam mengatasi penyebaran pandemi corona adalah melarang warga untuk melakukan perjalanan antarkota, termasuk selama Tahun Baru Iran, yang biasanya menjadi ajang silaturahmi dan mendorong warga Iran melakukan perjalanan antarkota untuk bertemu dengan kerabat keluarga.
Dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah lain, Iran menanggung beban yang lebih berat menghadapi wabah corona karena sampai sekarang Amerika Serikat menerapkan sanksi ekonomi terhadap negara mullah itu.
Wabah corona juga mengakibatkan terjadinya kerusuhan di penjara Iran seperti yang terjadi di beberapa negara lain yakni Italia, Thailand dan Kolombia. Namun tak ada tahanan yang kabur karena aparat hukum Iran dapat mengatasi kerusuhan yang dipicu ketakutan atas corona.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Iran minta warganya patuhi protokol kesehatan terkait corona
Baca juga: Iran tidak akan pernah minta bantuan AS untuk atasi corona
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020