Fannky di Wonosobo, Senin, menyebutkan kampung siaga tersebut berada di Kampung Singkir, Kelurahan Jaraksari, dan Kampung Losari, Kelurahan Wonorejo.
Kedua kampung tersebut mendapat bantuan berupa alat perlengkapan pencegahan COVID-19, antara lain alat semprot elektrik, masker kain, cairan antiseptik, wastafel portabel, sabun cuci tangan, dan tisu.
Baca juga: Wonosobo siapkan Rp12 miliar untuk jaring pengaman sosial
"Kami berharap barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," katanya.
Menurut Kapolres, pencegahan penularan COVID-19 harus dilakukan bersama-sama oleh semua pihak.
Ia mengapresiasi langkah antisipasi yang sudah dilakukan oleh masyarakat.
Baca juga: Penyandang disabilitas Wonosobo produksi masker dibagikan masyarakat
"Saya berharap masyarakat bisa ikut serta mencegah penyebaran virus ini dengan melakukan 'physical distancing', meskipun jaga jarak namun tidak berarti putus tali silaturahmi," katanya.
Ia menegaskan COVID-19 bukanlah aib sehingga pasien COVID-19 yang sedang menjalani pemulihan maupun pasien COVID-19 yang sudah meninggal wajib diterima di lingkungan.
“Jangan sampai ada penolakan jenazah maupun pasien COVID-19. Pasien COVID-19 itu bukan aib dan justru harus kita dukung kesembuhannya dan bantu pemakaman dengan layak," katanya.
Baca juga: Turun drastis permintaan paspor umroh, sebut Imigrasi Wonosobo
Kapolres berharap kampung-kampung lain dapat ikut meneladani langkah pencegahan Kampung Siaga COVID-19.
"Ke depan akan dibentuk Kampung Siaga COVID-19 di daerah lain untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyebaran virus tersebut," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020