"Orang sedang peduli dengan kesehatan, sanitasi, jelas mereka mencari barang yang berhubungan dengan kesehatan," kata Head of Home Appliances Business, Samsung Electronics Indonesia, Michael Adisuhanto, dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta, Selasa.
Secara umum, tanpa menyebutkan persentase, penjualan Samsung Indonesia perangkat elektronik yang berhubungan dengan kesehatan dan sanitasi meningkat sejak kasus virus corona masuk Indonesia.
Apalagi pemurni udara diklaim bisa menyaring partikel-partikel kecil, termasuk debu dan bakteri sehingga udara di dalam rumah bisa menjadi lebih bersih.
Selain pemurni udara, penjualan Samsung untuk lemari pendingin juga meningkat karena banyak orang yang menyimpan makanan selama imbauan berada di rumah.
Samsung baru saja meluncurkan pemurni udara Samsung Air Purifier, yang dilengkapi dengan sistem penyaringan berlapis untuk menghilangkan debu, gas berbahaya dan bakteri. Samsung mengklaim produk tersebut bisa membersihkan udara hingga 99,97 persen.
Selain itu, Samsung Indonesia juga menghadirkan pendingin ruangan Wind-Free Air Conditioner, tanpa angin, yang bisa menjangkau ruangan leibh luas dibandingkan dengan AC konvensional serta fitur penghemat daya listrik.
Samsung juga memperkenalkan produk baru AirDresser, sistem dry cleaning untuk membersihkan baju dari debu, bakteri dan bau tidak sedap. AirDresser menggabungkan uap dan udara dan diklaim tidak menyebabkan kerutan di baju.
Air Purifier dijual mulai Rp2.500.000, sementara pendingin ruangan Wind-Free mulai Rp6.500.000 dan AirDresser mulai Rp30.000.000
Baca juga: Saatnya hadirkan udara bersih dan sehat sekaligus bebas nyamuk
Baca juga: Xiaomi luncurkan perangkat cerdas, Mi TV 4 dan Mi Air Purifier 2H
Baca juga: Mahasiswi UKWMS ciptakan penyaring asap berbahan barang bekas
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020