Vaksin tersebut dikembangkan oleh unit Sinovac Biotech yang terdaftar di Nasdaq dan berbasis di Beijing, serta Wuhan Institute of Biological Products, afiliasi Grup Farmasi Nasional China milik pemerintah.
Pada Maret China juga mendapat lampu hijau uji klinis lainnya untuk calon vaksin virus corona, yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer China dan perusahaan bioteknologi yang terdaftar di Hong Kong CanSino Bio, tak lama setelah perusahaan obat-obatan Amerika Serikat Moderna mengatakan pihaknya bersama Institut Kesehatan Nasional AS mulai melakukan uji vaksin mereka pada manusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Madonna sumbang 1 juta dolar untuk bantu temukan vaksin corona
Baca juga: Vaksin corona benarkah bisa ditemukan 18 bulan ke depan?
Baca juga: Konsorsium COVID-19 akan kembangkan alat deteksi, obat, dan vaksin
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020