Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi setelah mendampingi Presiden Joko Widodo mengikuti KTT yang berlangsung secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, itu menghasilkan joint statement yang isinya berupa komitmen pemimpin APT.
Baca juga: Ikuti KTT Khusus ASEAN, Presiden tekankan pentingnya sinergi
Baca juga: KTT Khusus ASEAN deklarasikan 7 hal utama terkait penanganan COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi minta penyampaian berita baik COVID-19 ditingkatkan
“Secara singkat pesan yang disampaikan hasil paling inti yang keluar dari KTT Khusus ini, ASEAN dan ASEAN Plus 3 menunjukkan solidaritas, kepemimpinan, kesatuan, bersama menangani COVID-19,” kata Retno.
Ia menekankan semua sepakat bahwa hal ini penting bukan hanya untuk masyarakat anggota APT tapi juga dunia.
“Karena di tengah semua negara sibuk mengurus tantangan di dalam negeri kita harus
menyalakan ‘spirit’ kerja sama dan APT sudah jadi contoh ‘leadership’ dan solidaritas penanganan COVID-19,” katanya.
KTT Khusus ASEAN Plus 3 menghasilkan 9 komitmen para pemimpin APT yakni:
- Komitmen tukar-menukar informasi, “best practise” hingga perawatan klinikal
- Memperkuat kapasitas kawasan untuk merespon pandemi, antara lain dengan meningkatkan perlindungan bagi pekerja kesehatan, pasokan obat, dan alat kesehatan yang cukup.
- Mempertimbangkan APT “reserve of essential of medical supplies”, memudahkan negara-negara APT merespon keperluan emergency, mendorong penggunaan “regional emergency reserve” yang dikelola AH Center, pemimpin APT juga mempertimbangkan penggunaan APT “emergency rice reserve” untuk keperluan emergency.
- Pemimpin berkomitmen tinggi untuk memperkuat kerja sama “scientific” di bidang “research” epidemiologi termasuk melalui APT field epidemologi training network serta meningkatkan inovasi dan teknologi digital guna mempromosikan “science based response” melawan COVID-19.
- Mendorong kerja sama untuk meningkatkan kapasitas di sektor kesehatan masyarakat termasuk meningkatkan fasilitas dan alat kesehatan untuk menangani infeksi, pelatihan pekerja kesehatan, dan lain-lain.
- Berupaya menjamin tersedianya dana untuk melawan pandemi termasuk melalui usulan pembentukan COVID-19 ASEAN response fund yang merupakan realokasi dari dana kerja sama ASEAN Plus One dan APT dengan kemungkinan dukungan dari negara APT.
- Peningkatan kerja sama perlindungan warga negara.
- Meningkatkan komitmen untuk membuka perdagangan dan investasi.
- Meningkatkan upaya bersama untuk mempersiapkan “post pandemic recovery”, stimulasi resiliensi ekonomi, dan lain-lain.
Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia juga berkomitmen untuk menghidupkan mekanisme yang sudah ada dan usulan baru ASEAN Response Fund dalam KTT tersebut.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020