• Beranda
  • Berita
  • Kemenparekraf sediakan 100 kamar hotel tambahan bagi tenaga medis RSCM

Kemenparekraf sediakan 100 kamar hotel tambahan bagi tenaga medis RSCM

14 April 2020 19:50 WIB
Kemenparekraf sediakan 100 kamar hotel tambahan bagi tenaga medis RSCM
Kemenparekraf sediakan 100 kamar hotel tambahan untuk tenaga medis RSCM. ANTARA/HO-Birkom Kemenparekraf.

Hal ini untuk mempermudah mobilisasi dan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi para tenaga kesehatan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali bekerja sama dengan industri pariwisata untuk menyediakan 100 kamar hotel berikut fasilitas akomodasi dan transportasi bagi tenaga medis di RSCM sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa mengatakan, akomodasi tambahan tersebut diperuntukkan bagi 200 tenaga kesehatan dari RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, salah satu rumah sakit rujukan pemerintah dalam penanganan COVID-19.

"Disiapkan sebanyak 100 kamar untuk 200 tenaga kesehatan," kata Nia Niscaya.

Para tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter umum dan spesialis, perawat, tim radiologi, serta tenaga pendukung lainnya. Para tenaga kesehatan itu menempati 87 kamar di Hotel Balairung, Jakarta, dan 13 kamar di Ibis Hotel Senen, Jakarta.

"Para tenaga kesehatan sudah mulai menempati akomodasi sejak 12 April 2020," ujar Nia Niscaya.

Lebih lanjut Nia Niscaya mengatakan, tidak hanya akomodasi, segala kebutuhan para tenaga kesehatan selama menjalani menginap juga dipersiapkan. Mulai dari laundry, makanan serta shuttle bus setiap harinya bagi para tenaga kesehatan RSCM.

Pemilihan dua Hotel tersebut karena lokasinya yang sangat dekat dengan RSCM. Hotel Balairung hanya berjarak sekitar 1 kilometer dan Ibis Hotel Senen berjarak 2 kilometer dari RSCM.

"Hal ini untuk mempermudah mobilisasi dan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi para tenaga kesehatan," kata Nia Niscaya.

Seperti kerja sama yang sudah terjalin dengan hotel dan transportasi sebelumnya, protokol kesehatan menjadi perhatian nomor satu.

Hal tersebut penting dilakukan guna memberi kenyamanan dan keamanan bagi para tenaga kesehatan, tapi juga pekerja hotel maupun pekerja transportasi yang bertugas.

"Untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran virus Corona, area publik di hotel serta kamar yang ditempati oleh tenaga kesehatan disemprot disinfektan setiap harinya ketika petugas hotel membersihkan kamar," kata Nia Niscaya.

Untuk tenaga kesehatan dari RSCM Jakarta, sebelumnya telah disiapkan 195 kamar di Novotel Cikini untuk 380 tenaga kesehatan. Total hingga kini ada 295 kamar untuk 580 tenaga kesehatan RSCM yang difasilitasi oleh Kemenparekraf.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, fokus utama pemerintah dalam masa tanggap darurat ini adalah penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

Namun di sisi lain juga berusaha menjaga keberlangsungan industri pariwisata, salah satunya perhotelan dan transportasi.

"Dukungan dan kerja sama dari industri pariwisata, menjadi upaya bersama kita dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata Wishnutama.

Kemenparekraf juga telah membuka jalur pengaduan dan pelaporan melalui call center dan website untuk melaporkan kondisi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan membentuk Pusat Krisis Terintegrasi.

Semua itu untuk mengumpulkan masukan, data, keluhan, dan sebagainya sebagai dasar pertimbangan pengambilan kebijakan dalam upaya penanganan di situasi tanggap darurat saat ini.

Baca juga: Kemenparekraf siapkan hotel tambahan bagi tenaga medis dua RS rujukan
Baca juga: Kemenparekraf pastikan tenaga medis dapat fasilitas akomodasi terbaik

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020