Pengiriman paket bantuan sosial (bansos) selama pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kepulauan Seribu belum terealisasi karena terkendala cuaca.Terpaksa ditunda karena kapal pengangkut bansos terjebak air laut yang surut
Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad dihubungi di Jakarta, Selasa menjelaskan sebanyak 4.832 paket bansos itu ditujukan untuk enam kelurahan.
"Terpaksa ditunda karena kapal pengangkut bansos terjebak air laut yang surut," ujar Husein.
Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu salurkan bantuan alat semprot disinfektan
Proses pengangkutan paket bansos itu direncanakan pada Selasa pagi melalui Dermaga Marina Ancol. Namun kapal kayu pengangkut bansos masih dalam proses memasukkan barang dalam kapal dan terjebak air laut yang surut.
Bupati menyatakan para lurah telah menyampaikan kendala teknis tersebut kepada warga di pulau-pulau pemukiman yang dibantu petugas Satpol PP, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
"Warga diharapkan bersabar serta tetap tenang," kata Husein.
Baca juga: KNPI salurkan bantuan APD untuk RSUD Kepuluan Seribu
Bupati berharap semoga cuaca pada Rabu (15/4) dapat lebih baik, sehingga proses distribusi bansos dapat segera dilaksanakan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pemberlakukan PSBB selama 14 hari terhitung sejak 10 hingga 23 April 2020.
Penerapan PSBB tersebut berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang PSBB yang diterbitkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona (COVID-19).
Baca juga: Wakil Bupati Kepulauan Seribu apresiasi kepatuhan warga saat PSBB
Pewarta: Fauzi
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020