Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan segera membagikan uang gajinya, baik melalui tunjangan rumah tangga serta lain sebagainya selama berdinas lima tahun, yakni sebesar Rp9 miliar untuk warga terdampak COVID-19 di provinsi setempat.Bantuan itu nanti akan dibagikan kepada masyarakat tidak mampu dalam bentuk uang kontan
"Bantuan itu nanti akan dibagikan kepada masyarakat tidak mampu dalam bentuk uang kontan," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Tengah itu mengatakan pembagian bantuan yang bersumber dari uang gajinya selama lima tahun itu nantinya terlebih dahulu akan dilakukan pengkajian guna mengetahui berapa yang harus didapatkan masyarakat yang terdampak COVID-19, terutama masyarakat yang tidak mampu.
"Kami dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar Sabran mengkaji berapa jumlah bantuan yang diterima masyarakat, karena kalau dilihat dari paket yang dijual Kantor Bulog berupa lima kilogram beras, dua kilogram tepung dan dua liter minyak goreng itu harganya Rp180 ribu," katanya.
Pihaknya tentunya akan membagikan kepada 100 ribu masyarakat yang kategorinya tidak mampu serta terdampak dari pandemi COVID-19 selama beberapa pekan ini.
Apabila nanti nominalnya sudah ditentukan, kata dia, maka bantuan tersebut segera didistribusikan melalui para Relawan Muda Sugianto Sabran, sejumlah lembaga adat yang ada di daerah setempat dan organisasi masyarakat lainnya.
"Para relawan yang bergerak ini nantinya dari mahasiswa yang tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas se-Kalteng dan organisasi ada serta lain sebagainya. Mereka juga akan digaji oleh Ketua DAD Kalteng sebesar Rp1 juta per orangnya," katanya.
Ditanya apakah nantinya penyaluran bantuan dari uang gaji selama lima tahun itu tepat sasaran, Sugianto dengan tegas menjawab bahwa dirinya sangat yakin pembagiannya tepat sasaran.
Dia yakin sukarelawan yang digerakkan untuk membagikan uang gaji Gubernur Kalteng bagi warga yang tidak mampu, sudah diarahkan sebelum mereka turun ke lapangan untuk memberikan bantuan.
"Saya berharap bagi warga yang tidak mampu jangan sampai ikut-ikutan mengaku tidak mampu. Kemudian, Pemprov Kalteng juga sudah menyediakan anggaran untuk seusai persoalan COVID-19 yang melanda Kalteng, baik perekonomian maupun pertanian," demikian Sugianto Sabran.
Baca juga: Pemprov Kalbar minta pemkab dan pemkot kaji opsi penerapan PSBB
Baca juga: Di tengah pandemi COVID-19, banjir di Barito Utara-Kalteng meluas
Baca juga: Zona merah COVID-19 di Kalteng ada enam, sebut Gugus Tugas
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020