• Beranda
  • Berita
  • Tempat penangkaran buaya dan rusa di Kendari disemprot disinfektan

Tempat penangkaran buaya dan rusa di Kendari disemprot disinfektan

15 April 2020 12:57 WIB
Tempat penangkaran buaya dan rusa di Kendari disemprot disinfektan
Petugas Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sulawesi Tenggara melakukan penyemprotan disinfektan di tempat penangkaran buaya dan rusa milik warga di Kota Kendari. (ANTARA/HO-BKSDA Sultra)
Petugas Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara melakukan penyemprotan disinfektan di tempat penangkaran buaya dan rusa milik warga di Kota Kendari dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.

"Tujuan dilakukannya penyemprotan disinfektan ini untuk memutuskan mata rantai penularan COVID-19 terhadap satwa dan manusia, mensterilkan kandang satwa dari virus COVID-19," kata Kepala BKSDA Sulawesi Tenggara Sakrianto Djawie dalam siaran pers BKSDA yang diterima di Kendari, Rabu.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sulawesi Tenggara La Ode Kaida yang pemimpin kegiatan disinfeksi tempat penangkaran satwa mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan mulai dilakukan di tempat penangkaran buaya milik Husein Effendi di Kecamatan Abeli kemudian dilanjutkan ke tempat penangkaran rusa milik Musriyah dan tempat penangkaran rusa milik Ahmad Al Jufry.

Menurut La Ode Kaida, di tempat penangkaran Husein Effendi saat ini ada delapan buaya, tempat penangkaran Musriyah punya empat rusa, dan tempat penangkaran Ahmad Al Jufri memiliki 27 rusa.

"Semua satwa tersebut dalam keadaan sehat," katanya.

Ia menambahkan, penyemprotan disinfektan pada 8 April 2020 dilakukan di tempat penangkaran rusa milik seorang warga di Kabupaten Konawe Selatan. 
 
Tim Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sulawesi Tenggara menyemprotkan disinfektan ke tempat penangkaran buaya dan rusa milik warga di Kota Kendari. (ANTARA/HO-BKSDA Sultra)


Baca juga:
Kebun Binatang Kasang Kulim di Kampar disemprot disinfektan
Taman Safari Bogor siapkan tempat penangkaran khusus elang jawa

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020