Sejumlah warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang masih berada di Bali tampak beraktivitas tanpa menggunakan masker, seperti saat berolahraga pagi di kawasan Kuta atau saat mengisi bahan bakar di beberapa SPBUPihak desa adat bisa bekerja sama dengan Babinsa dan kepolisian setempat untuk menegaskan peraturan di saat pandemi seperti sekarang ini
"Situasi di Kuta sekarang sangat sepi, karena banyak hotel, restoran, dan swalayan yang tutup, apalagi kawasan pantai juga ditutup," kata warga Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Haris, saat ditemui di kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Meski sepi, ia mengaku masih melihat 2-3 turis yang berjalan kaki di sepanjang jalan di dekat kawasan Pantai Kuta tanpa menggunakan masker. "Kalau sebelumnya sih banyak turis, tapi 2-3 turis masih ada. Anehnya, mereka jalan kaki tanpa masker," katanya.
Selain itu ia juga sering melihat turis yang berboncengan naik motor di sejumlah SPBU yang juga tidak menggunakan masker. "Sebagai warga asing, mestinya mereka lebih tahu situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini dan tentu mereka lebih disiplin terkait kesehatan. Saya sudah pernah mengingatkan seorang turis, tapi dia tetap asyik berjalan terus," katanya.
Baca juga: Turis China positif Virus Corona tidak terinfeksi di Bali, kata Menkes
Ketika dikonfirmasi hal itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan terkait WNA yang masih bandel tidak mengindahkan aturan itu menjadi kewenangan desa adat.
"Pihak desa adat bisa bekerja sama dengan Babinsa dan kepolisian setempat untuk menegaskan peraturan di saat pandemi seperti sekarang ini. Untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19, semua pihak perlu disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka," katanya.
Ia menambahkan masyarakat Bali maupun masyarakat asing juga harus tetap disiplin untuk menjaga jarak dari orang lain, karena tidak semua orang yang terinfeksi COVID-19 akan menunjukkan gejala.
Baca juga: Wishnutama: Informasi satu pintu soal COVID-19, juga diperlukan turis
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020