• Beranda
  • Berita
  • Pendapatan ritel Prancis turun 24 persen pada Maret

Pendapatan ritel Prancis turun 24 persen pada Maret

15 April 2020 15:33 WIB
Pendapatan ritel Prancis turun 24 persen pada Maret
Seorang petugas dari unit desinfeksi bekerja untuk konsumen supermarket Carrefour di Brussels, Jumat (10/4/2020). ANTARA/REUTERS/Bruno Fahy/aa.
Pendapatan ritel Prancis merosot 24 persen sejak Februari hingga Maret akibat karantina nasional -- yang diterapkan karena pandemi virus corona -- membuat banyak toko tutup, berdasarkan data dari bank sentral Prancis, Rabu.

Penjualan barang-barang industri turun lebih dari 43 persen sementara penjualan makanan turun hanya 0,9 persen, kata Bank of France.

Pendapatan yang anjlok pada Maret itu berarti bahwa penjualan barang-barang ritel turun sebesar 7,2 persen pada kuartal pertama dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dengan gerai-gerai ritel kecil mengalami penurunan penjualan 9,6 persen sementara ritel-ritel besar pada umumnya mengalami peningkatan 1,7 persen.

Secara khusus, penjualan supermarket tumbuh sebesar 7,4 persen pada kuartal pertama ini dan pasar swalayan besar mengalami kenaikan penjualan 1,7 persen, sehingga mengimbangi penurunan 19,3 persen yang terjadi pada penjualan di toserba-toserba, kata bank sentral Prancis.

Sumber: Reuters

Baca juga: Saham Prancis lanjutkan tren kenaikan setelah libur Paskah
Baca juga: Prancis perpanjang karantina nasional hingga 11 Mei
Baca juga: Prancis mulai rasakan efek karantina wilayah saat kematian terus naik

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020