• Beranda
  • Berita
  • Bupati Bekasi tinjau dapur umum di hari pertama PSBB

Bupati Bekasi tinjau dapur umum di hari pertama PSBB

15 April 2020 18:26 WIB
Bupati Bekasi tinjau dapur umum di hari pertama PSBB
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja memantau aktivitas dapur umum di Gedung Juang di hari pertama pemberlakuan PSBB, Rabu (15/4/2020) ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninjau secara langsung dapur umum yang terletak di Gedung Juang, Kecamatan Tambun Selatan di hari pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Dapur umum ini kita dirikan di enam kecamatan yang masuk zona merah dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar selama masa PSBB di Kabupaten Bekasi," katanya, Rabu.

Baca juga: Sudah 10 kota dan kabupaten terapkan PSBB cegah penyebaran COVID-19

Eka menyebut enam dari total 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi masuk zona merah di antaranya Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, dan Cikarang Pusat.

"Di enam kecamatan tersebut kita beri perhatian lebih dengan sejumlah treatment (perawatan) khusus, salah satunya dapur umum ini," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Bandung berencana terapkan PSBB secara maksimal

Mekanisme pembagian makanan di dapur umum itu melibatkan Tim Perlindungan Masyarakat (Limnas) yang bertugas mengantarkan langsung ke rumah warga.

Baca juga: Masuki hari keenam PSBB, jalanan jadi tempat anak bermain bola

"Kita sudah memiliki data dari kepala desa, RW maupun RT untuk mengantarkan ke rumah masing-masing. Jadi tidak akan ada titik kerumunan masyarakat nantinya," kata dia.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja bersama Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan memantau aktivitas dapur umum di Gedung Juang di hari pertama pemberlakuan PSBB.
Di luar zona merah pemerintah daerah setempat juga telah menyediakan lumbung pangan yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan dengan titik pusat di tempat ibadah.

"Lumbung pangan ini juga menerima bantuan dari masyarakat. Nantinya akan diberikan lagi kepada masyarakat yang tidak tercover oleh bantuan pemerintah," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten juga menyiagakan 12 titik pemeriksaan yang tersebar di sejumlah perbatasan, kawasan industri, terminal, stasiun, pasar, dan pintu keluar tol.

"Di hari pertama pemberlakuan PSBB ini kami belum memberikan sanksi tegas hanya melakukan pemeriksaan sesuai aturan PSBB sambil menyosialisasikan kebiajakan ini," kata Eka.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020