Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, merupakan proyek pembangunan bandara pertama yang disponsori sepenuhnya oleh swasta.Menurut saya Bandara Kediri ini sangat paten, dari desainnya first class
Luhut melakukan pencanangan pembangunan Bandara Kediri secara virtual, Rabu, sesuai protokol kesehatan untuk menjaga jarak.
"Dua tahun yang lalu proyek ini direncanakan dan berjalan cukup panjang. Ini adalah hal yang bersejarah untuk Indonesia, untuk pertama kalinya pembangunan bandara yang disponsori oleh swasta. Walaupun dengan adanya wabah COVID-19, sesuai arahan Presiden, harus tetap optimis, harus kerja keras, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sesuai dengan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 dan Permenhub Nomor 58 Tahun 2018.
Baca juga: AP I dan Gudang Garam tandatangani MoU pengelolaan Bandara Kediri
"Dengan jumlah penduduk di Provinsi Jawa Timur kurang lebih 40 juta orang, Bandara Kediri ini sangat berpengaruh sekali, terlebih lagi bandara ini akan berstatus internasional juga, akan dapat membantu koordinir haji untuk daerah selatan Jawa Timur. Menurut saya Bandara Kediri ini sangat paten, dari desainnya first class," tambahnya.
Bandara Kediri akan mampu menampung 1,5 juta pengguna per tahun pada awal pengoperasiannya dan akan terus meningkat hingga 10 juta orang per tahun di tahap puncak.
Bandara itu juga akan dilengkapi landas pacu sepanjang 3.300 meter sehingga dapat melayani pesawat badan lebar kelas 4E untuk rute penerbangan domestik dan internasional.
Baca juga: Pembangunan Bandara Kediri dan harapan rakyat pemilik tanah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan pembangunan Bandara Kediri akan berpengaruh pada kesetaraan kemajuan pembangunan serta memajukan konektivitas yang akan membuka sektor agro dan maritim wilayah selatan Jawa Timur.
"Investasi yang dilakukan oleh Gudang Garam dalam pembangunan bandara di Kediri ini dapat menjadi contoh yang nyata bagi dunia usaha bahwa swasta pun dapat berkontribusi langsung untuk kepentingan umum, terutama untuk membangun daerah," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto.
Baca juga: Kemenhub pastikan groundbreaking Bandara Kediri Maret 2020
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020