Dikutip dari The Verge, Kamis, raksasa mesin pencari itu mengatakan aplikasi-aplikasi yang "Disetujui Guru" memenuhi standar kualitas pengajar, dan lebih aman untuk digunakan.
Setiap aplikasi yang disetujui mencakup daftar alasan, termasuk kesesuaian usia, dan hal yang coba diajarkan kepada anak.
Baca juga: Google luncurkan situs "Mengajar dari Rumah" dalam Bahasa Indonesia
Baca juga: Google uji coba fitur "chapter" untuk video YouTube
Menurut Google, awalnya fitur tersebut direncanakan meluncur pada akhir tahun ini, namun jadwal rilis dipercepat karena banyak anak-anak yang saat ini menghabiskan waktu di depan layar perangkat karena harus belajar dari rumah dalam upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Dengan peluncuran lebih awal tersebut, Google mengatakan bahwa bagian khusus anak dengan persetujuan guru akan membuat sejumlah aplikasi hilang dari Play Store untuk ditinjau.
Bagian khusus untuk Anak tersebut diluncurkan dalam beberapa hari ke depan di AS, dan Google mengharapkan peluncuran secara internasional dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Tips Internet aman Google untuk anak di ponsel Android
Baca juga: Selamat Hari Anak Nasional di Google Doodle
Baca juga: Google rayakan Hari Ibu dengan doodle anak itik
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020