Bursa Saham Australia berakhir melemah pada perdagangan Kamis, mengikuti jejak pasar luar negeri yang juga anjlok, sementara saham kebutuhan pokok konsumen melawan tren dengan terangkat 2,1 persen.Sektor keuangan jatuh ketika bank-bank AS merilis angka laba kuartalan
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 50,40 poin atau 0,92 persen menjadi 5.416,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 55,70 poin atau 1,01 persen menjadi 5.467,60 poin.
Saham-saham perbankan dan penambang memimpin kerugian yang sangat membebani pasar secara keseluruhan.
"Sektor keuangan jatuh ketika bank-bank AS merilis angka laba kuartalan. Sementara angka-angka utama lumayan meskipun ada ancaman COVID-19 terhadap potensi pendapatan, banyak lembaga keuangan telah menyisihkan miliaran dolar untuk kredit macet atau kerugian pinjaman," kata Analis Pasar Commsec James Tao.
Baca juga: Rupiah Kamis sore jatuh, dipicu data ekonomi negatif akibat COVID-19
Sementara itu sektor perawatan kesehatan berhasil meningkat sedikit dan kebutuhan pokok konsumen berakhir lebih tinggi. Pendorong sektor kunsumen adalah saham A2 Milk yang ditutup melonjak hampir lima persen dan merupakan salah satu dari sedikit saham yang mengalami peningkatan sepanjang krisis COVID-19.
Angka yang dikeluarkan oleh perusahaan pada awal pekan ini menunjukkan rekor laba sebagian besar karena penjualan susu formula yang kuat di China.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia tenggelam dengan Commonwealth Bank turun 1,31 persen, ANZ turun 1,60 persen, Westpac Bank turun 2,27 persen dan National Australia Bank turun 2,16 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 1,37 persen, BHP turun 2,04 persen Fortescue Metals turun 1,58 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,10 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas melemah dengan Oil Search turun 0,38 persen, Santos turun 3,19 persen dan Woodside Petroleum turun 1,41 persen.
Supermarket terbesar Australia meningkat dengan Coles naik 1,17 persen dan Woolworths naik 2,85 persen.
Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,96 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 2,25 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,22 persen.
Baca juga: Kemerosotan sektor energi tekan saham Australia ditutup lebih rendah
Baca juga: IHSG anjlok dipicu aksi jual investor asing
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020