"Iya kita akan siagakan petugas keamanan, dua sampai tiga orang lah untuk menjaga masjid-masjid yang kemarin masih Shalat Jumat berjamaah. Mereka menjaga dan bertugas untuk mengimbau warga yang datang agar beribadah di rumah saja," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi, Jumat pagi.
Kepala Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jakarta Pusat itu mengatakan bahwa selain melakukan penjagaan di masjid-masjid, pihaknya dalam satu minggu terakhir telah berkoordinasi dengan para pengurus masjid.
"Kita koordinasi terus, kita kasih masukan. Kita sambangi masjid-masjid itu. Alhamdullilah mereka paham, jadi 3 hari lalu sudah mulai pemasangan spanduk-spanduk #ibadahdirumahaja," kata Irwandi.
Baca juga: Langgar PSBB, 23 perusahaan di Jakarta ditutup
Baca juga: Aksi Sejuta Cangkir Kopi kampanyekan donor darah pada 20 April
Irwandi mengatakan, komunikasi secara persuasif dilakukan oleh jajarannya sehingga para pengurus masjid dapat meminta umatnya mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap beribadah di rumah.
"Kita sambangi, karena mereka memang tokoh yang dihormati juga di lingkungannya. Kita sistemnya bukan pemanggilan tapi kita yang samperin. Jadi komunikasinya lebih enak," kata Irwandi.
Pada Jumat (10/4) Satgas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jakarta Pusat mencatat masih ada sebanyak 20 persen masjid yang melaksanakan ibadah Shalat Jumat berjamaah di hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Padahal dalam Pergub DKI 33/2020, masyarakat diimbau untuk beribadah di rumah untuk memutus potensi penyebaran virus corona (COVID-19) di ruang publik termasuk rumah ibadah.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020