Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau, meninggal, Jumat menambah jumlah PDP meninggal menjadi 16 orang.swab dua kali, negatif
"Yang bersangkutan PDP, terus swab dua kali, negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam.
Meski hasil dua kali swab negatif, namun pemakamannya tetap diperlakukan sebagai jenazah COVID-19.
Didi menyatakan proses penanganan jenazah dilakukan di RSUD Embung Fatimah dan akan dimakamkan di TPU Temiang.
Baca juga: 3 anggota Polri di Batam positif COVID-19
Baca juga: Batam telusuri perjalanan WNA positif COVID-19
Ia menjelaskan, pasien yang meninggal itu adalah seorang perempuan yang bekerja di kantor yang sama dengan pasien 8 dalam klaster pemberdayaan.
Sementara itu, hingga Kamis (16/4), tercatat 26 orang pasien positif di Kota Batam, di luar 14 orang ABK Kelud yang juga positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit fasilitas karantina Pulau Galang, Batam.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam mengidentifikasi dua klaster penularan virus corona, yaitu klaster pemberdayaan (ASN) dan klaster guru sekolah.
Menurut Didi, klaster yang paling banyak pasien positif adalah klaster pemberdayaan.
Baca juga: Batam hentikan pelayanan dokter gigi di Puskesmas
Baca juga: Batam pertimbangkan PSBB karena COVID-19 masuk level 2
Baca juga: Kasus positif COVID-19 klaster ASN Batam terus bertambah
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020